DALAM Islam, seorang istri memiliki kedudukan yang mulia. Hal itu ditegaskan dalam beberapa hadis tentang perlakuan Rasulullah ﷺ kepada istrinya. Hadis tersebut menjadi gambaran dan petunjuk bagi para suami untuk memperlakukan istrinya dengan baik, sebagaimana nabi ﷺ berlaku baik.
Hubungan antara suami dan istri dalam Islam merupakan ikatan yang kuat yang harus dibina dengan kebaikan, cinta dan kasih sayang. Sangat penting bahwa Allah SWT menyebutkannya dalam Al-Qur’an sebagai salah satu tanda-tanda besar-Nya di dunia:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah bahwa Dia menciptakan untukmu pasangan dari dirimu sendiri agar kamu menemukan ketenangan di dalamnya; dan Dia jadikan di antara kamu kasih sayang dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS Ar-Rum: 21)
Nabi ﷺ pun memperlakukan istrinya dengan penuh perhatian, kelembutan, cinta dan kasih sayang. Tentu, hal itu perlu diteladani.
BACA JUGA: Teladan Muslimah, Inilah Kesederhanaan Para Istri Nabi
Nah, berikut kumpulan hadis tentang perlakuan Rasulullah ﷺ kepada istrinya:
01
dari 05Hadis tentang Perlakuan Rasulullah ﷺ kepada Istrinya: Perlakuan terbaik
1. Diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah ﷺ berkata, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap wanitanya.” (HR At-Tirmidzi dan disahkan oleh Al-Albani)
2. Ibn `Abbas meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ berkata, “Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap istrinya, dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap istri-istriku.” (HR Ibn Majah dan disahkan oleh Al-Albani)
3. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ berkata, “Seorang mukmin tidak boleh membenci seorang wanita mukmin (yaitu, istrinya); jika dia tidak menyukai salah satu sifat wanita itu, dia akan senang dengan sifat lainnya.” (HR Muslim)
4. `Abdullah ibn `Amr ibn Al-`As meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ berkata, “Dunia hanyalah kesenangan (berlalu cepat); dan kenikmatan dunia yang paling baik adalah (memiliki) istri yang sholeh.” (HR Muslim)
02
dari 05Hadis tentang Perlakuan Rasulullah ﷺ kepada Istrinya: Ekspresikan cintamu
5. Anas meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ ditanya, “Ya Rasulullah ﷺ, siapa di antara orang-orang yang paling kamu cintai?’
Dia menjawab, “Aisyah.”
Dia ditanya, ‘Dan di antara manusia?’
Dia berkata, ‘Ayahnya.’ (HR Ibn Majah dan disahkan oleh Al-Albani)
6. `Aisyah berkata, “Saya tidak pernah merasa iri terhadap istri Nabi ﷺ kecuali Khadijah, meskipun saya belum pernah melihatnya.”
Dia menambahkan, “Ketika Rasulullah ﷺ menyembelih seekor domba, dia berkata, ‘Kirimkan itu kepada teman-teman Khadijah.”
Suatu hari `Aisyah menyebut Khadijah dengan cara yang membuat Nabi marah. Dia berkata kepada `Aisyah, “Saya telah diberikan cintanya (oleh Allah).”
03
dari 05Hadis tentang Perlakuan Rasulullah ﷺ kepada Istrinya: Wujudkan cinta menjadi tindakan
7. `Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ akan memberinya bejana minum, ketika dia sedang menstruasi, kemudian dia akan mencari tempat di mana dia meletakkan bibirnya dan meletakkan bibirnya bibir di tempat yang sama.” (HR An-Nasa’i dan disahkan oleh Al-Albani)
8. Anas meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ memiliki tetangga Persia yang pandai memasak sup. Suatu hari dia menyiapkan sup dan mengundang Nabi ﷺ ke sana. `Aisyah hadir sehingga Nabi menyarankan kepada tetangganya agar dia bergabung dengan mereka. Tetangga itu menolak untuk memasukkannya ke dalam undangan. Oleh karena itu, Nabi menolak ajakan tersebut.
Orang Persia itu mengulangi undangan eksklusif untuk Nabi yang sekali lagi menolak undangan itu.
Dalam upaya ketiga, tetangga Persia itu mengundang Nabi dan istrinya, `Aisyah. Kemudian, Nabi ﷺ menerima undangannya dan pergi bersama `Aisyah ke rumah pria itu. (HR Muslim)
9. Al-Aswad bertanya kepada `Aisyah tentang apa yang biasa dilakukan Nabi ﷺ di rumah. Dia menjawab, “Dia biasa melayani rumah tangganya, tetapi ketika tiba waktunya untuk shalat, dia akan bangun untuk sholat.” (HR Al-Bukhari)
BACA JUGA: 10 Hal yang Diinginkan Istri dari Suami
04
dari 05Hadis tentang Perlakuan Rasulullah ﷺ kepada Istrinya: Bersenang-senang
10. `Aisyah meriwayatkan bahwa dia menemani Nabi ﷺ dalam perjalanan ketika dia masih kurus. Nabi menyuruh orang-orang untuk maju dan kemudian dia meminta `Aisyah untuk berlomba dengannya. Mereka berlomba dan `Aisyah menang.
Dalam perjalanan selanjutnya, ketika `Aisyah telah melupakan perlombaan dan berat badannya bertambah, Nabi menyuruhnya untuk berlomba lagi dengannya. Dia menolak, “Bagaimana saya bisa balapan dengan Anda saat saya dalam kondisi seperti itu?”
Nabi bersikeras dan mereka memang berlomba. Nabi menang kali ini. Dia kemudian tertawa dan berkata, “ Sekarang, kita seimbang.”
11. Aisyah meriwayatkan, saat itu hari Idul Fitri dan beberapa orang Etiopia sedang bermain dengan perisai dan tombak. Entah saya meminta Rasul Allah atau dia sendiri bertanya apakah saya ingin melihat pertunjukan. Saya menjawab dengan tegas.
Kemudian dia membiarkan saya berdiri di belakangnya; pipiku menyentuh pipinya dan dia berkata, “Lanjutkan, hai Bani Arfida (yaitu, orang Etiopia)! Ketika saya lelah, dia bertanya apakah itu sudah cukup. Saya menjawab setuju dan dia menyuruh saya pergi.” (HR Al-Bukhari)
05
dari 05Hadis tentang Perlakuan Rasulullah ﷺ kepada Istrinya: Cinta yang melampaui waktu
12. Anas ibn Malik meriwayatkan bahwa ketika sesuatu dibawa kepada Nabi, dia akan berkata, “Bawa ke si fulan karena dia adalah sahabat Khadijah (almarhum istrinya) …. ” (Diriwayatkan oleh Al-Albani)
13. Aisyah meriwayatkan, suatu ketika, Halah binti Khuwailid (saudara perempuan istri pertama Nabi, Khadijah) meminta izin untuk masuk. Nabi ﷺ mengenali dan mengingat cara Khadijah ketika dia meminta izin untuk masuk. Jadi, dia sangat tersentuh dan berkata, “ Ya Allah, semoga dia Halah binti Khuwailid! ” (HR Al-Bukhari dan Muslim) []
SUMBER: ABOUT ISLAM