INILAh tiga waktu utama membaca Ayat Kursi.
Waktu Utama Membaca Ayat Kursi: Ketika pagi dan petang
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda, “Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga petang. Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi hingga pagi.” (HR. Al Hakim 1: 562.)
BACA JUGA: Bacalah 2 Ayat Al-Quran bagi yang Ingin Sukses
Waktu Utama Membaca Ayat Kursi: Sebelum Tidur
Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat padaku jika membacanya. Sehingga aku pun melepaskan dirinya.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa kalimat tersebut?” Abu Hurairah menjawab, “Ia mengatakan padaku, jika aku hendak pergi tidur di ranjang, hendaklah membaca ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum’. Lalu ia mengatakan padaku bahwa Allah akan senantiasa menjagaku dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari…..(HR. Bukhari no.2311)
Waktu Utama Membaca Ayat Kursi: Setelah Sholat Fardhu
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda, “Siapa membaca ayat Kursi setiap selesai shalat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian.” (HR. An-Nasai)
Tasbih, tahmid dan takbir 33x
“Bacaan di atas lebih baik daripada memiliki pembantu di rumah. Demikian dikatakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada puterinya, Fatimah dan istri tercintanya, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhuma. (HR. Bukhari dan Muslim)
BACA JUGA: Ketika Abu Hurairah Diajarkan Ayat Kursi oleh Setan
“Dua hal yang tidaklah seorang muslim selalu menjaga kecuali ia akan masuk surga, keduanya mudah untuk dikerjakan, namun sedikit orang yang mengamalkannya; engkau bertasbih kepada Allah sepuluh kali, bertahmid kepada Allah sepuluh kali, dan bertakbir sepuluh kali pada setiap penghujung shalat. Maka genaplah seratus lima puluh dengan amalan lisan, dan seribu lima ratus dalam timbangan amal. Dan hendaklah bertasbih sebanyak tiga puluh tiga, bertahmid tiga puluh tiga, dan bertakbir tiga puluh empat” -Atho` tidak tahu manakah yang harus dibaca sebanyak tiga puluh empat-, “Jika dendak merebahkan badannya untuk tidur, maka genaplah seratus dengan amalan lisan, dan seribu dalam hitungan mizan (timbangan pahala). Maka siapakah di antara kalian yang melakukan dosa sebanyak dua ribu lima ratus dalam sehari?” Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana keduanya mudah untuk dikerjakan, namun sedikit orang yang mengamalannya.” Beliau bersabda, “Setan mendatangi kalian pada setiap habis shalat seraya mengingatkan dengan keperluan ini dan ini, kemudian salah seorang dari kalian berdiri dan tidak sempat membacanya lagi. Jika ia ingin tidur Setan akan menidurkannya dan dia tidak sempat lagi untuk membacanya.” (HR. Ahmad 6616) []