APA hukumnya mendengarkan musik dan lagu? Apa yang halal dan yang haram darinya? Apa pula hukum nyanyian dan ketentuannya? Apa pula hukum mendengarkan nasyid-nasyid Islami, baik ia pakai rebana ataupun tidak?
Sahabat Islampos, nyanyian dan musik, ada yang mubah didengarkan, ada juga yang haram. Hal ini karena nyanyian adalah perkataan (kalam), yang jika ia baik, maka dinilai baik, dan jika perkataan tersebut buruk, maka ia dinilai buruk.
BACA JUGA: Istri Suka Dengarkan Musik dan Begadang, Bagaimana?
Hukum Mendengarkan Musik dan Lagu, Untuk di Hari Raya dan Peringatan Tertentu
Musik dan nyanyian yang mubah adalah yang bernuansa agama atau patriotisme atau ia ditujukan untuk menampakkan kegembiraan di hari-hari raya atau peringatan tertentu, tanpa adanya campur-baur (ikhtilath) laki-laki dan perempuan.
Nyanyian tersebut juga harus bebas dari hal-hal yang buruk dan keji, serta tidak melibatkan hal-hal yang haram, seperti khamar dan pergaulan bebas.
Ia juga tidak boleh membangkitkan syahwat dan hawa nafsu. Lirik dari lagu tersebut pun haruslah baik serta bersih dari kehinaan.
Sedangkan musik dan nyanyian yang haram adalah yang melalaikan dari dzikir kepada Allah ta’ala dan mengandung hal-hal yang munkar dan haram.
BACA JUGA: Musik Klasik Bisa Tingkatkan Kecerdasan Bayi, Benarkah?
Hukum Mendengarkan Musik dan Lagu, Campur Baur Lelaki dan Perempuan dan Mengundang Syahwat
Seperti membangkitkan hawa nafsu dan syahwat, bercampur-baur antara laki-laki dan perempuan, atau suara penyanyi tersebut dilembut-lembutkan dan melahirkan fitnah, serta mengarah pada hilangnya rasa malu dan rusaknya akhlak.
Wallahu subhanahu wa ta’ala a’lam. []
Fatwa Syaikh ‘Ali Jum’ah Muhammad
Teks asli:
سماع الموسيقى والغناء
ما حكمُ الاستماعِ إلى الموسيقى؟ وما هو الحلالُ والحرامُ منها؟ وما حكم الغناءِ وما ضوابطه؟ وما حُكمُ الاستماعِ إلى الأناشيد الإسلامية سواء أكانت بِدُفٍّ أم لا؟
الجواب : فضيلة الأستاذ الدكتور علي جمعة محمد
الأغاني والموسيقى منها ما هو مباحٌ سماعُه ومنها ما هو محرمٌ؛ وذلك لأن الغناء كلامٌ حَسَنُه حَسَنٌ وقبيحُه قبيحٌ.
فالموسيقى والغناء المباح: ما كان دينيًّا أو وطنيًّا أو كان إظهارًا للسرورِ والفرحِ في الأعيادِ والمناسبات، مع مراعاة عدم اختلاط الرجال بالنساءِ، وأن تكون الأغاني خاليةً من الفُحش والفجور وألا تشمل على محرمٍ كالخمرِ والخلاعةِ، وألا يكون مُحرِّكًا للغرائز أو مثيرًا للشهوات، وأن تكون المعاني التي يتضمنها الغناء عفيفةً وشريفةً.
أما الموسيقى والأغاني المحرمة: فهي التي تُلهي عن ذكر الله تعالى وتتضمن أشياء منكرةً ومحظورةً؛ مثل أن تكون باعثةً على تحريكِ الغرائزِ والشهواتِ ويختلط فيها الرجال بالنساء أو يكون صوت المغني فيه تخنُّثٌ وتَكَسُّرٌ وإثارةٌ للفتن وتسعى إلى تدمير الحياء والأخلاق.
والله سبحانه وتعالى أعلم.
SUMBER: DAR-ALIFTA.ORG
Penerjemah: Muhammad Abduh Negara