MENUTUP Liga Premier dengan cara yang paling dramatis, pemain Muslim Manchester City Ilkay Gundogan yang masuk dari bangku cadangan, mencetak dua gol. Hal itu membantu timnya bangkit dari ketertinggalan 2-0 hingga akhirnya berhasil mengalahkan Aston Villa 3-2, pada Ahad lalu.
Dengan raihan 90 poin jelang laga terakhir, Man City butuh kemenangan atas Aston Villa untuk mempertahankan peringkat pertama di depan Liverpool yang hanya tertinggal satu poin dengan 89 poin.
Saat pertandingan dimulai, dua gol Villa dari Matty Cash dan mantan pemain favorit Liverpool Philippe Coutinho tampaknya akan memberi The Reds gelar. Pasukan Jurgen Klopp melakukan pekerjaan mereka dengan juga bangkit dari ketinggalan satu gol untuk mengalahkan Wolves 3-1 di Anfield mencapai poin ke-92.
BACA JUGA: Bersama Son Heung-Min, Mohamed Salah Raih Sepatu Emas Liga Primer 2022
Sementara itu, Man City tertinggal 2-0 dan bersiap menuju tempat kedua di jajaran jawara Liga Primer. Namun, Gundogan yang menjadi pemain pengganti, berhasil melesatkan satu gol sebelum Rodri Hernández menyamakan kedudukan, kemudian Gundogan menyelesaikan comeback enam menit yang memenangkan gelar untuk The Blues.
Pengenalan Gundogan yang mengubah permainan melawan Aston Villa telah dipuji sebagai “salah satu pergantian pemain terbesar dalam sejarah Liga Premier”.
“Saya tahu ini sulit untuk dikatakan, tetapi jika Liverpool tidak ada di sana dan bermain seperti mereka bermain, sangat sukses, liga ini tidak akan semenarik itu,” kata Gundogan, yang juga bermain untuk tim nasional Jerman, kepada Sky Sports. Manchester Evening News melaporkan.
“Meskipun mereka hanya finish satu poin di belakang kami, mereka memainkan musim yang luar biasa. Mereka mendorong kami hingga batasnya, ini adalah hari yang menyedihkan bagi mereka, tetapi kami perlu menghargai apa yang telah mereka lakukan dan terutama mantan pelatih saya. Kami berharap dapat bersaing dengan mereka musim depan.”
Profil Ilkay Gundogan
İlkay Gündoğan adalah seorang pemain sepak bola keturunan Turki, berkewarganegaraan Jerman, yang bermain untuk klub Manchester City pada posisi gelandang.
Gundogan menghabiskan satu dekade di Hessler 06 sebelum pindah ke akademi Bochum dan kemudian ke jajaran profesional.
Setelah Hessler, Gundogan bergabung dengan akademi Bochum saat remaja, kemudian bergabung dengan Nurnberg dan kemudian Borussia Dortmund pada 2011.
Dia adalah rekrutan pertama Pep Guardiola di City pada 2016 tetapi harus mengatasi cedera lutut serius di musim pertamanya di Etihad.
BACA JUGA: Karena Mohamed Salah, Pembenci Islam Ini Nyatakan Jadi Muslim!
Tahun ini dia selesai sebagai pencetak gol terbanyak City di Liga Premier, mencetak 13 gol saat ia mengangkat trofi liga ketiganya dengan klub. Gundogan telah membantu City memenangkan gelar liga ketiga dalam empat tahun;
Tak melupakan tempat asalnya, Gundogan pun menyumbangkan bonus Liga Premier untuk klub masa kecilnya Hessler 06 di Jerman. Gundogan mendonasikan sekitar £258k yakni sejumlah dana yang harus bayar oleh Hessler 06 untuk pitch buatan baru. Donasi itu dia alokasikan dari keseluruhan bonus yang dia terima dari City setelah mereka mengklaim gelar Liga Premier untuk klub tersebut.
Selain Gundogan, pemain Muslim lainnya di tim Man City adalah Riyad Mahrez dari Aljazair dan Benjamin Mendy dari Prancis. Mereka juga memperkuat Man City dan turut berperan dalam kemenangan klub tersebut di Liga Primer Inggris. []
SUMBER: WIKIPEDIA | SKY SPORT | ABOUT ISLAM