MENJELANG Idhul Adha, banyak perkara yang dibicarakan oleh para umat muslim. Mulai dari berkurban, shalat ied, puasa arafah, dan sebagainya. Salah satu perkara yang sering dibicarakan adalah larangan untuk memotong kuku menjelang Idul Adha.
Tentunya, Dalam hal ini, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hal tersebut, mulai dari yang membolehkan hingga yang mengharamkan memotong kuku dan rambut.
Namun, disebutkan dalam suatu hadis, Rasulullah ﷺ pernah bersabda, Orang yang berniat (berkeinginan) berqurban ketika memasuki 1 Dzulhijjah, hendaklah ia tidak mencukur rambut kepala, wajah, maupun badan.
BACA JUGA: Bagaimana Hukum Memotong Kuku atau Rambut ketika Haid?
Begitu pula hendaklah ia untuk tidak memotong kuku hingga hewan qurban disembelih.
Dalil yang mendasari hal ini adalah hadits dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَانَ لَهُ ذِبْحٌ يَذْبَحُهُ فَإِذَا أُهِلَّ هِلاَلُ ذِي الحِجَّةِ، فَلاَ يَأْخُذَنَّ مِنْ شَعْرِهِ، وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّيَ.
“Siapa yang memiliki hewan sembelihan lantas telah masuk awal Dzulhijjah, hendaklah ia untuk tidak memotong rambut dan memotong kuku sedikit pun hingga hewannya diqurbankan.” (HR. Muslim, no. 1977)
Dalam riwayat lain disebutkan pula,
إِذَا رَأَيْتُمْ هِلاَلَ ذِى الْحِجَّةِ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلْيُمْسِكْ عَنْ شَعْرِهِ وَأَظْفَارِهِ
“Jika kalian melihat hilal Dzulhijjah (maksudnya: telah memasuki 1 Dzulhijjah) dan salah seorang dari kalian ingin berqurban, maka janganlah ia memotong rambut dan memotong kuku-nya.” (HR. Muslim no. 1977).
Akan tetapi, perintah untuk tidak memotong rambut dan kuku bukanlah perkara wajib. Larangan tersebut tidak sampai derajat haram. Larangan tersebut termasuk makruh.
Meski begitu, tentu saja larangan ini patut untuk kita patuhi. Sebab, tak mungkin sabda Rasulullah tidak mengandung hikmah.
Ada dua hikmah yang bisa diambil dari larangan untuk memotong kuku ini.
Ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa dengan tidak memotong kuku dan rambut maka semakin sempurnalah anggota badan untuk bebas dari api neraka.
BACA JUGA: Mau Qurban, Dilarang Potong Rambut dan Kuku?
Ada pula ulama yang mengatakan bahwa hikmah untuk tidak memotong kuku dan rambut adalah karena menyerupai orang yang berihram (saat haji) yaitu kala itu dilarang pula untuk memotong kuku dan rambut.
Namun ulama Syafi’iyah membantah karena orang yang berqurban tidak sampai meninggalkan bercinta dengan istri.
Orang yang berqurban Juga masih bisa melakukan perbuatan lainnya yang di mana orang yang berqurban tidak sepenuhnya melakukan seperti orang yang berihram. (Syarh Shahih Muslim, 13: 127).