SAHABAT Islampos, Tahun baru islam atau tepatnya 1 Muharram 1444 H akan jatuh pada tanggal 30 Juli 2022 mendatang. Penting bagi kita untuk melakukan muhasabah.
Momen Tahun baru islam ini dapat menjadi muhasabah ataupun evaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan dalam segala aspek yang telah dikerjakan selama tahun ini.
Alhamdulillah sebentar lagi kita akan memasuki Bulan Muharram. Bulan pertama Hijriah. Sebagai umat Islam, kita haruslah bersyukur dengan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Swt., lebih giat beribadah dan beramal soleh.
Muhasabah Akhir Tahun Hijriyah, Koreksi Diri Sendiri
Dengan datangnya tahun baru ini, marilah kita perbaharui taubat kita, mengoreksi diri kita masing-masing, seberapa banyak kesalahan yang kita perbuat, seberapa besar perbuatan zalim kepada diri sendiri? Sudahkah kita memperbaikinya, beristighfar ke haribaan Ilahi Rabbi? Akankah kita bisa memperbaikinya di tahun mendatang?
BACA JUGA: Tahu Nggak Temans, Sekadar Muhasabah
Karena bukan seorang mukmin yang sempurna jika hari ini tidak lebih baik dibanding hari kemarin, apalagi sampai mengalami penurunan.
Kita teliti diri kita masing-masing, sebab bagaimanapun, diri kita sendirilah yang lebih mengetahuinya. Segala macam kesalahan yang diperbuat tidak akan bisa ditutupi, karena manusia itu sendiri yang akan menjadi saksi atas perbuatannya. Oleh karena itu Allah berfirman dalam surat Al-Qiyamah ayat 14 dan 15:
بَلِ الْإِنْسَانُ عَلَىٰ نَفْسِهِ بَصِيرَة(14) وَلَوْ أَلْقَىٰ مَعَاذِيرَه
“Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri,”
“Meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.”
Muhasabah Akhir Tahun Hijriyah, Ingatlah Hisab Akhirat
Dari sini, sebelum kita dihisab oleh Allah nanti di hari kiamat, kita teliti diri kita masing-masing. Di sana (ketika amal kita dihisab pada hari kiamat) semua perbuatan kita terbeber secara jelas.
Dan diri kitalah yang akan menjadi saksi atas semua itu. Tangan, kaki, mulut dan seluruh anggota badan kita akan menjadi saksi atas perbuatan-perbuatan yang telah kita lakukan seperti tersebut dalam surat an-Nur ayat 24:
يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
‘’Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.”
Muhasabah Akhir Tahun Hijriyah, Manusia yang Bertaqwa
Sahabat Islampos, pada dasarnya manusia diperintahkan muhasabah, mengoreksi dan meneliti dirinya sendiri setiap saat.
Sebab barangsiapa meneliti dirinya sendiri, menghitung amal perbuatannya di dunia, niscaya perhitungan amalnya akan mudah di akhirat. Dan manusia yang bertaqwa adalah mereka yang beramal untuk masa depan yang abadi, yaitu kebahagiaan di akhirat yang disertai ridha dari Allah Swt.
Muhasabah bukan berarti ‘ujub, bukan menganggap diri paling benar. Sebab yang merasa dirinya benar, walaupun dia benar, maka dia lebih jelek dari orang yang salah namun dia merasa dirinya salah. Yang tak habis pikir orang yang salah tapi merasa benar.
Muhasabah Akhir Tahun Hijriyah, Tanam Benih Kebaikan
Oleh karena itu, kita haruslah menanam benih-benih kebaikan agar nantinya kita bisa menuai dan memetik buahnya.
BACA JUGA: Muhasabah di Balik Musibah
Secara tersirat ayat tersebut merupakan anjuran muhasabah terhadap amal yang telah kita lakukan. Dari sini sahabat Umar bin Khattab R.A. berkata:
وَيُرْوَى عَن عُمَرَبنِ الخَطَّابِ قَالَ: حَاسِبُوا أَنفُسَكُم قَبلَ أَن تُحَاسَبُوا وَزِنُوهَا قَبلَ أَن تُوزَنُوا وَإِنَّما يَخِفُّ الحِسَابُ يَومَ القِيَامَةِ عَلَى مَن حَاسَبَ نَفسَهُ فِي الدُّنيَا
Artinya: “Hitunglah amalmu sendiri sebelum kalian dihisab (di hari kiamat), dan timbanglah (amal) kalian sebelum (amal) kalian ditimbang (di hari kiamat). Dan pada hari kiamat hisab akan ringan hanya atas orang yang pada saat di dunia dia menghitung amalnya.’’
Muhasabah Akhir Tahun Hijriyah, Kehidupan Akhirat Lebih Penting
Akhir tahun ini adalah momen yang tepat untuk mengoreksi segala aktivitas kita, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi.
Namun yang terpenting adalah kehidupan masa depan kita, yaitu kehidupan kekal di akhirat yang diridhoi Allah. Marilah kita ayunkan langkah kita untuk menggapai cita-cita dan meraih segala impian kita. []
REDAKTUR: MUHAMMAD AMMAR FAUZIL ADHIM | SUMBER : JATIMNETWORK.COM