SAHABAT islampos, bekerja keras adalah sebuah keharusan yang harus dilakukan seseorang, khususnya bagi seorang suami, agar kehidupannya bisa berjalan dengan baik. Sebab hidup pastilah butuh makan. Ada banyak Hadis Nabi tentang keharusan bekerja keras ini.
Berikut hadis-hadis tentang keharusan bekerja keras.
Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras, Tawakal pada Allah
عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:لَوْ اَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ, تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا.
Artinya: “Dari Umar Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kalau kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, maka niscaya Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada burung; ia pergi pagi hari dalam keadaan perutnya kosong, lalu pulang pada sore hari dalam keadaan kenyang”. [HR Tirmidzi, no. 2344; Ahmad (I/30); Ibnu Majah, no. 4164]
Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras, Diampuni Dosanya
مَنْ اَمْسَى كَالًّا مِنْ عَمَلِ يَدَيْهِ اَمْسَى مَغْفُوْرًا لَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang di waktu sore merasa capek (lelah) lantaran pekerjaan kedua tangannya (mencari nafkah) maka di saat itu diampuni dosa baginya.” (HR. Thabrani).
BACA JUGA: 8 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Wanita Haid, Menurut Quran dan Hadist
Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras, Lebih Baik karena dari Usahanya Sendiri
مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَامُ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ
Artinya: “Tidak ada seseorang yang memakan satu makanan pun yang lebih baik dari makanan hasil usaha tangannya (bekerja) sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud as. memakan makanan dari hasil usahanya sendiri.” (HR. Bukhari)
Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras, Apa yang Dinafkahkan Seorang Lelaki pada Keluarganya
مَا كَسَبَ الرَّجُلُ كَسْبًا أَطْيَبَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَمَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى نَفْسِهِ وَأَهْلِهِ وَوَلَدِهِ وَخَادِمِهِ فَهُوَ صَدَقَةٌ
Artinya: “Tidak ada yang lebih baik dari usaha seorang laki-laki kecuali dari hasil tangannya (bekerja) sendiri. Dan apa saja yang dinafkahkan oleh seorang laki-laki kepada diri, istri, anak dan pembantunya adalah sedekah.” (HR. Ibnu Majah).
Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras, Belajar dari Nabi Musa
إِنَّ مُوْسَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آجَرَ نَفْسَهُ ثَمَانِيَ سِنِيْنَ أَوْ عَشْرًا عَلَى عِفَّةِ فَرْجِهِ وَطَعَامِ بَطْنِهِ
Artinya: “Sesungguhnya Nabi Musa as. mempekerjakan dirinya sebagai buruh selama delapan tahun atau sepuluh tahun untuk menjaga kehormatan dirinya dan untuk mendapatkan makanan (halal) bagi perutnya.” (HR. Ibnu Majah).
Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras, Tiga Hadis Lainnya
Sahabat islampos, jika kamu merasa lelah di malam hari karena bekerja di siang hari, hadits riwayat berikut bisa jadi penyemangat kamu.
“Sesungguhnya Allah Ta’ala senang melihat hamba-Nya bersusah-payah (lelah) dalam mencari rezeki yang halal.” (HR. Ad-Dailami).
Bekerja atau mencari rezeki yang halal merupakan ibadah. Rasulullah Saw menegaskan, bekerja untuk mencari nafkah merupakan kewajiban (fardhu).
“Mencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu (seperti shalat, puasa, dan lain-lain)” (HR ath-Thabrani dan al-Baihaqi).
BACA JUGA: Hadist tentang Kebersihan yang Wajib Diamalkan Sehari-Hari
Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras, Bentuk Jihad
Bekerja mencari nafkah dan rezeki halal dinilai sebagai salah satu bentuk jihad. Lelah karena bekerja, bahkan menjadi penggugur dosa-dosa kecil.
“Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (profesional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla.” (HR Ahmad).
Semoga bermanfaat bagi semua sahabat Akurat. Amin.[]
REDAKTUR: LUTFI NABAWI | SUMBER: AKURAT | ZONA SURABAYARAYA