ADA banyak larangan saat haid. Menstruasi atau haid adalah hal lumrah yang dialami oleh tubuh wanita setiap bulannya, sebab ketika sel telur wanita tidak dibuahi, akan luruh dengan sendirinya lewat proses menstruasi.
Biasanya, saat sedang mengalami menstruasi, akan terjadi pula bermacam perubahan hormonal pada tubuh wanita.
Sahabat Islampos, karena itulah kebanyakan wanita akan mengalami mood swing, nafsu makan yang menggila, rasa nyeri di sekujur tubuh, pusing, dan bahkan nafsu untuk berhubungan badan lebih tinggi.
Di sisi lain, ada beberapa larangan untuk perempuan yang sedang haid, hal itu merujuk dalam agama maupun kesehatan. Inilah sembilan larangan saat haid:
1 Larangan Saat Haid: Untuk para muslim dilarang shalat dan puasa
Shalat adalah salah satu larangan saat haid. Dalam keadaan haid, perempuan dianggap sedang berhadas atau tidak suci, sehingga tidak dapat melaksanakan salat. Seperti yang disebutkan dalam hadis yang dinarasikan Fathimah bintu Abi Hubaisy RA, “Apabila datang masa haidmu, tinggalkanlah salat dan jika telah berlalu, mandilah kemudian salatlah.” (HR Bukhari)
Larangan saat haid selanjutnya adalah larangan untuk menjalankan ibadah puasa dan harus menggantinya di hari lain. Tidak hanya larangan untuk melaksanakan puasa Ramadan, perempuan yang sedang haid juga dilarang berpuasa sunah.
Namun, perbedaan antara kedua larangan tersebut adalah, Jika kamu tidak melaksanakan salat karena sedang haid, kamu tidak berkewajiban untuk menggantinya. Maka berbeda dengan salat, disaat sedang tidak berpuasa, kamu diharuskan menggantinya di hari lain.
BACA JUGA: Perempuan Haid, Perhatikan 3 Hal Ini
Hadis dari Mu’adzah, menjelaskan, saat ada perempuan yang bertanya pada Aisyah RA, “Apakah kami perlu mengqadha shalat kami ketika suci?” Aisyah menjawab, “Apakah engkau seorang Haruri? Dahulu kami mengalami haid di masa Nabi SAW masih hidup, namun beliau tidak memerintahkan kami untuk mengqadha nya. Atau Aisyah berkata, “Kami pun tidak mengqadha nya.” (HR Bukhari)
Terdapat juga dua hadis yang menjelaskan mengenai larangan perempuan yang sedang haid untuk berpuasa. Rasulullah SAW bersabda, “Bukankah wanita itu jika sedang haid, tidak salat dan tidak berpuasa?” Mereka menjawab, Ya.” (HR. al Bukhari)
Lalu diriwayatkan pula oleh Aisyah RA, ia berkata, “Kami pernah kedatangan hal itu (haid), maka kami diperintahkan mengqadha puasa dan tidak diperintahkan mengqadha salat.” (HR. Muslim)
2 Larangan Saat Haid: Dilarang membaca Alquran
Ada beberapa pertentangan tentang larangaan saat haid yang satu ini. Meski begitu, ada salah satu hadist yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang junub dan wanita haid tidak boleh membaca sedikit pun dari Alquran.” (HR. Tirmidzi). Pada akhirnya, banyak ulama yang berpendapat bahwa perempuan yang sedang haid dilarang untuk membaca atau bahkan memegang AL-Qur’an.
Alquran adalah kitab suci umat islam yang berisi firman Allah SWT. Karena itulah, perempuan yang sedang haid tidak diperbolehkan membaca Alquran.
Di sisi lain, ada beberapa pendapat yang mengatakan untuk perempuan yang sedang dalam masa haid boleh membaca Alquran yang memiliki terjemahan dalam kitabnya.
Hal ini dijelaskan dalam kitab al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, “(Para ulama) Syafi’iyah menegaskan, bahwa bolehnya menyentuh kitab tafsir, dengan syarat jika tulisan tafsirnya lebih banyak dibandingkan teks Alquran nya, sehingga tidak lagi disebut menyepelekan kemuliaan Alquran. Dan kitab tafsir tidak disebut mushaf Alquran. Sementara Hanafiyah memiliki pendapat berbeda, mereka mewajibkan wudhu bagi yang menyentuh kitab-kitab tafsir.”
Hal ini mengacu pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib, “Tidaklah Nabi melarang seseorang membaca sesuatu pun dari Alquran selama dia tidak dalam keadaan junub.”
3 Larangan Saat Haid: Menunda tawaf saat sedang ibadah haji
Tawaf adalah salah ibadah lain yang dilarang untuk dilakukan saat haid. . Tawaf adalah rukun haji yang dalam pelaksanaannya harus suci, baik dari hadas besar maupun kecil. Selain tawaf, perempuan yang sedang haid boleh melaksanakan rukun haji lainnya, seperti ihram, wukuf, sa’i dan tahallul.
Namun, larangan saat haid lainnya adalah untuk menunda tawaf bagi perempuan yang sedang haid
Saat Aisyah RA sedang haid, Rasulullah SAW bersabda, “Lakukanlah segala sesuatu yang dilakukan orang yang berhaji, selain dari melakukan tawaf di Ka’bah hingga engkau suci.” (HR Muttafaq Alaih)
Bagi perempuan yang telah menyelesaikan selesai masa haidnya, harus segera melakukan mandi wajib lalu melaksanakan tawaf. Jika setelah tawaf ingin berlanjut mengerjakan sa’i, lalu darahnya kembali keluar, maka tawafnya dianggap telah selesai.
BACA JUGA: Jima tapi Tidak Sadar Ternyata Istri Haid
4 Larangan Saat Haid: Larangan untuk berhubungan intim
Larangan saat haid ini adalah larangan untuk berhubungan intim antara suami dan istri. Dalam surat Al-Baqarah ayah 222 dijelaskan bahwa, perempuan diharamkan berhubungan suami istri saat sedang haid. Larangan saat haid ini diperjelas dalam Q.S Al-Baqarah ayat 222:
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Artinya: Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.
Dalam hadis pun sudah dijelaskan dijelaskan, “Barangsiapa yang menyetubuhi wanita haid atau menyetubuhi wanita di duburnya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
5 Larangan Saat Haid: Malas mengganti pembalut
Bagi kamu yang sedang haid, biasakan untuk mengganti pembalut setiap 4-6 jam sekali. Jarang mengganti pembalut dapat menyebabkan infeksi bakteri, bau pada daerah kewanitaan, serta ruam merah. Selain menggunakan pembalut, kamu bisa menggantinya dengan menstrual cup atau tampon.
Selain itu, jika darah yang keluar sedang banyak-banyaknya, dapat menyebabkan kebocoran, karena pembalut sudah tidak lagi mampu menampungnya.
6 Larangan Saat Haid: Mengonsumsi garam
Salah satu larangan saat haid ini berhubungan dengan kesehatan. Perempuan yang sedang haid dianjurkan untuk menghindari konsumsi makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi.
Sebab dengan mengonsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi dapat menyebabkan retensi atau penumpukan air, sehingga perut menjadi kembung.
7 Larangan Saat Haid: Waxing dan cabut bulu
Perempuan yang haid akan mengalami penurunan hormon estrogen dan progesteron, yang membuat tubuh lebih peka terhadap rasa sakit.
BACA JUGA: 2 Hal Ini Boleh Dilakukan oleh Suami saat Istri Haid
Ini menyebabkan beberapa bagian tubuh seperti payudara akan membengkak dan terasa sakit. Saat kamu waxing bulu ketiak, mencabut gigi, mencabut bulu alis dan bulu halus lainnya, akan terasa lebih menyakitkan.
Sehingga kamu bisa menunggu sampai masa haid selesai, ketika kedua hormon sudah kembali normal, kamu bisa melakukan waxing.
8 Larangan Saat Haid: Meminum dan memakan produk berbahan dasar susu
Larangan saat haid menurut Islam dan kesehatan selanjutnya adalah mengonsumsi produk berbahan dasar susu. Lemak pada susu mengandung asam arakidonat, yang memproduksi prostaglandin, sehingga dapat memicu terjadinya kram perut. \Susu juga membuat perut kamu terasa kembung dan membuat semakin tidak nyaman. Kamu bisa mengganti kebutuhan kalsium tubuh, dengan sumber lain seperti kacang-kacangan, sayuran dan makanan laut. []