Table of Contents
SAHABAT ISLAMPOS, Rasulullah ﷺ pernah mengirimkan beberapa surat kepada para raja di berbagai wilayah pada masanya. Selain kepada raja, surat juga disampaikan kepada pemimpin kafilah, dan lain-lain. Surat-surat ini disampaikan melalui perantara para sahabat. Lantas, siapa saja sahabat penyampai surat nabi Muhammad kepada mereka?
Menyurati raja-raja menjadi media dan cara Rasulullah ﷺ berdakwah menyampaikan agama Islam. Surat-surat dari Rasulullah ﷺ untuk raja-raja disampaikan langsung oleh para sahabat pilihannya.
Maulana Muhammad Yusuf Al Kandahlawi dalam kitab Ta’lim Hayatush Shahabah mencatat ada sekitar enam sahabat yang dipilih Rasulullah untuk menyampaikan suratnya kepada para raja.
BACA JUGA: Apakah Basmalah Termasuk Ayat dalam Surat Al-Fatihah?
Berikut keenam nama sahabat penyampai surat nabi Muhammad tersebut:
1 Sahabat penyampai surat nabi Muhammad ﷺ: Abdullah bin Hudzafah r.a.
Rasulullah ﷺ mengutus Abdullah bin Hudzafah r.a untuk menemui Raja Persia
2 Sahabat penyampai surat nabi Muhammad ﷺ: Salith bin Amr r.a.
Salith bin Amr r.a menemui Haudzah bin Ali, raja Yamamah.
3 Sahabat penyampai surat nabi Muhammad ﷺ: Ala bin Hadrami r.a.
Ala bin Hadrhrami r.a menemui al Mundzir bin Sawa: Amr bin Ash menemui Jaifar dan Abbad, dua putra al Julanda yang menjadi raja di Oman (dekat Bahrain).
4 Sahabat penyampai surat nabi Muhammad ﷺ: Dihyah al Kabli r.a.
Dihyah al Kabli r.a menemui Qaishar, raja Romawi.
5 Sahabat penyampai surat nabi Muhammad ﷺ: Syuja bin Wahb al Asadi r.a.
Syuja bin Wahb al Asadi r.a menemui Mundzir bin Harits bin Abi Syimar al Ghassani
6 Sahabat penyampai surat nabi Muhammad ﷺ: Amr bin Ummayyah adh Dhamri r.a.
Amr bin Umayyah adh Dhamri r.a menemui Najasyi.
“Mereka kembali sebelum Rasulullah ﷺ wafat, kecuali Ala bin Hadrami r.a. yang masih berada di Bahrain ketika Rasulullah ﷺ wafat,” katanya.
Al Haitsami juga mengatakan di dalam sanadnya, terdapat rawi bernama Muhammad bin Isma’il bin Ayyasy, sedang dia adalah adalah rawi dhaif. Demikian hal itu kata Syekh Maulan seperti diterangkan dalam kitab al-Majma (juz 5,hal.306).
BACA JUGA: 2 Cara Penamaan Surat dalam Al-Quran
Al-Hafiz berkata dalam kitab Fathul Bari (8/89) para ahli siirah menambahkan Rasulullah ﷺ mengutus al Muhajir bin Umayyah untuk menemui Harits bin Abdu Kulal; Jarir r.a. Menemui Dzi Kala’; Sa’ib r.a diutus untuk menemui Musailamah; dan Hathib bin Abi Balta’ah ketika menemui Muqauqis.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Anas r.a. bahwa sebelum wafat Rasulullah menulis surat kepada Kisra (Raja Persia), Qaishar (Raja Romawi), Najasyi (Raja Habasyah), dan kepada setiap penguasa yang sombong dan ingkar terhadap kebenaran. Nabi Muhammad ﷺ menyeru mereka kepada Islam dan Allah SWT. Sedangkan Najasyi di sini, bukan Najashi yang telah dishalatkan oleh Rasulullah ﷺ.
“Hadist ini tertera dalam kitab al-Bidaayah (4/262),” kata Syekh Maulana.
Diriwayatkan oleh Ahmad dan Thabrani dari Jarir.a. katanya: Rasulullah ﷺ sebelum wafat menulis surat kepada Kisra, Qaishar, dan kepada setiap penguasa yang angkuh. Al-Haitsami berkata di dalam sanadnya terdapat rawi bernama Ibnu Lahi’ah, sedang hadisnya adalah Hasan. Perawi lainnya adalah hasan. Para rawi lainnya adalah rawi-rawi shahih (juz 5 hal. 305). []