SAHABAT Islampos, ada seorang muslimah yang berhasil menjadi petinju di Australia. Empat tahun lalu, wanita muda bernama Tina Rahimi itu menangis saat melakukan pertarungan tinju pertamanya.
“Saya tidak terlalu percaya diri,” katanya, “Saya ingat melompat di atas ring dan saya merasa tidak fit sama sekali. Setelah putaran pertama saya menjatuhkan tangan saya dan saya ingat berpikir ‘apa yang saya lakukan? Saya tidak cukup fit untuk ini?’”
Dia melanjutkan, “Saya mendapatkan kemenangan pertama saya dan saya senang tetapi saya tahu saya harus melakukan lebih banyak jika saya ingin melanjutkan olahraga ini.”
BACA JUGA: Petinju Wanita Asal Belanda, Ruby Jesiah Mesu Masuk Islam
Australia Digital News Network melaporkan, setelah membukukan 17 kemenangan, Rahimi berhasil membuat sejarah sebagai petinju wanita Muslim pertama yang mewakili Australia di Commonwealth Games 2022 di Birmingham.
“Ketika saya pertama kali dipilih untuk pergi ke pertandingan, saya tidak pernah tahu itu. Saya tidak pernah berpikir seperti itu. Saya hanya berpikir saya akan mewakili Australia,” katanya.
“Saya hanya ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa segala sesuatu mungkin terjadi dan menunjukkan kepada semua orang apa yang bisa saya lakukan,” sambungnya.
Rahimi, putri kelahiran Australia dari orang tua Iran, akan bertanding dengan mengenakan baju lengan panjang, celana berlapis, dan hijab.
Kualifikasi untuk permainan, atlet mengatakan iman adalah bagian dari dirinya, membentuk bagian penting dari rutinitas pra-pertarungannya.
“Saya memiliki semua keyakinan saya pada Tuhan, saya percaya jika memang itu yang terjadi,” kata Rahimi.
BACA JUGA: Zeina Nassar, Petinju Wanita Berhijab Pertama di Jerman
“Saya jelas melakukan latihan normal dan pemanasan tetapi saya terus berdoa, berdoa, berdoa sebelum saya keluar,” katanya.
“Saya meminta Tuhan untuk memberi saya kemenangan dan saya duduk dan benar-benar merenung,” kata Rahimi.
Dari lari hingga tinju dan sepak bola, kebangkitan wanita Muslim inspirasional dalam olahraga sedang berlangsung.
Tahun lalu, pelatih tinju berhijab Inggris pertama Haseebah Abdullah diakui sebagai “Pahlawan Kampung Halaman” Birmingham.
Rahimi bukan satu-satunya petinju berhijab. Banyak petinju Muslimah bergabung dengan olahraga ini setelah Asosiasi Tinju Internasional (AIBA) mengamandemen aturannya pada 2019. Aturan baru itu memungkinkan petinju Muslim mengenakan jilbab dan menutupi seluruh tubuh di atas ring. []
SUMBER: ABOUT ISLAM