SAHABAT Islampos – Niat dan tata cara sholat ghaib perlu dipahami oleh seluruh muslim. Pasalnya, mungkin banyak orang masih bingung apa bedanya sholat ghaib dengan sholat jenazah. Perbedaan keduanya yaitu sholat ghaib dilakukan tanpa adanya fisik dari jenazah, sedangkan shalat jenazah dilakukan di depan jenazah secara langsung.
Niat dan tata cara sholat ghaib dilakukan karena adanya masalah jarak atau kondisi tertentu. Misalnya jenazah hilang atau terpapar virus berbahaya, sehingga orang tidak dapat melakukan sholat jenazah secara langsung. Sholat ghaib dilakukan untuk memberi doa pada saudara sesama muslim yang sudah meninggal dunia.
Sahabat Islampos, diriwayatkan HR Bukhari, “Rasulullah ﷺ mengabarkan kematian An-Najasyi pada hari kematiannya. Kemudian Rasul keluar menuju tempat shalat lalu membariskan shaf kemudian bertakbir empat kali.”
Hukum sholat ghaib sendiri yaitu fardu kifayah, yaitu urusan tersebut jadi kewajiban yang ditujukan bagi orang banyak, namun apabila sebagian dari umat Islam sudah melaksanakan sholat ghaib tersebut, maka gugurlah kewajiban bagi yang lainnya.
BACA JUGA: 10 Kesalahan ketika Wudhu yang Bisa Batalkan Shalat
Niat Sholat Ghaib
Sahabat Islampos, niat dan tata cara sholat ghaib agak berbeda dengan sholat wajib 5 waktu. Niat dan tata cara sholat ghaib ini bahkan juga berbeda antara jenazah laki-laki dan perempuan. Niat dan tata cara sholat ghaib berbeda terutama pada bacaan doanya. Berikut niat sholat ghaib yang perlu kamu kenali:
Jenazah laki-Laki
– Sebagai imam:
“Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghalibi arba’a takbirotin fardhal kifaayati imaman lillahi ta’ala.”
Artinya:
“Saya niat sholat ghaib atas mayat (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta’ala.”
– Sebagai makmum:
“Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghalibi arba’a takbirotin fardhal kifaayati ma’muuman lillahi ta’ala.”
Artinya:
“Saya niat sholat ghaib atas mayat (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta’ala.”
BACA JUGA: Dalil tentang Meluruskan Shaf Shalat Berjamaah
Jenazah Perempuan
– Sebagai imam:
“Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba’a takbirotin fardhal kifaayati imaman lillahi ta’ala.”
Artinya:
“Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta’ala.”
– Sebagai makmum:
“Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghalibi arba’a takbirotin fardhal kifaayati ma’muman lillahi ta’ala.”
Artinya:
“Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta’ala.”
Niat Sholat Ghaib untuk Jenazah yang Identitasnya Tidak Diketahui
– Sebagai imam:
“Usholli ala man sholla alaihi arba’a takbirotin fardhal kifayati imaman lillahi ta’ala.”
BACA JUGA: Begini Tata Cara Shalat Jenazah yang Benar
Artinya:
“Saya niat sholat ghaib sebagai imam atas mayit yang dishalati dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah ta’ala.”
– Sebagai makmum:
“Usholli ala man sholla alaihi arba’a takbirotin fardhal kifayati makmuman lillahi ta’ala.”
Artinya:
“Saya niat sholat ghaib sebagai makmum atas mayit yang dishalati dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah ta’ala.” []
REDAKTUR: LUTFI NABAWI | SUMBER:LIPUTAN6 | JABAR.NU.OR