SAHABAT Islampos, nama Bella Hadid dikenal sebagai supermodel dunia. Adik Gigi Hadid itu diketahui kerap mendukung aksi membela Palestina. Ya, Bella dan Gigi Hadid memang berdarah Palestina.
Baru-baru ini, Bella Hadid mengungkap keinginan terpendamnya. Dia menyatakan ingin dibesarkan di lingkungan keluarga Muslim.
Bella Hadid lahir di Washington DC, Amerika Serikat, dari ayahnya Mohamed Hadid yang berdarah Palestina dan model cantik asal Belanda Yolanda Hadid yang terkenal dengan perannya di The Real Housewives of Beverly Hills.
Keluarganya pindah ke California ketika Bella masih balita.
“Saya berasal dari keluarga Palestina (tinggal di DC), dan kami pindah ke California,” ungkapnya.
BACA JUGA:Â Keturunan Palestina, Ini Kata Supermodel Bella Hadid tentang Warisan Budaya Arab di Keluarganya
Bella dibesarkan di Santa Barbara. Dia menjadi satu-satunya gadis Arab di kelasnya saat sekolah. Ia pun kerap merasakan perbuatan kurang mengenakan terkait hal itu, seperti pemanggilan nama yang rasis ketika masih remaja.
“Saya tidak pernah bisa melihat diri saya dalam hal lain, jadi saya mencoba untuk duduk saja,” kata Bella Hadid, “Sudah begitu lama saya kehilangan bagian dari diri saya, dan itu membuat saya benar-benar sedih dan kesepian.”
Salah satu penyesalan terbesarnya adalah dia tidak dibesarkan di lingkungan orang-orang atau keluarga Muslim, terutama setelah orangtuanya berpisah.
“Saya akan senang tumbuh dan bersama ayah saya setiap hari serta belajar secara umum dalam budaya Muslim,” katanya, “Tapi saya tidak diberi itu.”
Meski demikian, Bella melalui banyak waktu untuk memikirkan keluarganya dan apa yang mereka alami.
“Saya berbicara tentang (hal ini) untuk orangtua yang masih tinggal di sana yang tidak pernah bisa melihat Palestina merdeka, dan untuk anak-anak yang masih bisa tumbuh dan memiliki kehidupan yang indah.”
Bersama aktor Muslim Ramy Youssef, ia mencoba berhubungan kembali dengan sisi warisannya. Bella coba mengetahui apa artinya menjadi seorang Muslim yang merupakan sesuatu yang Youssef akui dalam dirinya.
Saat berada di lokasi syuting Ramy, Bella menceritakan bahwa ia merasa emosional, bahkan sampai menitikkan air mata, setelah ia dikejutkan dengan kaus oblong “Bebaskan Palestina” dari kru acara TV tersebut.
“Saya tidak bisa menahan emosi saya,” katanya. “Tumbuh besar dan menjadi orang Arab, ini adalah pertama kalinya saya bersama orang-orang yang berpikiran sama. Saya bisa melihat diri saya sendiri.”
Dan persahabatannya yang dia bangun dengan bintang utama acara itu, Ramy Youssef, membuatnya merasa lebih nyaman untuk mengeksplorasi keyakinannya sendiri.
BACA JUGA:Â Sederet Orang Beken Ini Ternyata Berasal dari Palestina
“Bella memberi tahu Anda bahwa dia merasakan hubungan yang mendalam ini ketika dia berada di masjid atau ketika dia berdoa, tetapi ada juga keraguan untuk mengatakan ‘Muslim’ karena kekhususan dari apa yang terlihat seperti ini,” kata Ramy Youssef.
Persahabatan Bella Hadid dengan Ramy Youssef telah membantunya menjelajahi beberapa pertanyaan yang lebih tenang tentang imannya.
“Ada satu waktu di mana Ramy datang selama Ramadhan dan mengizinkan saya untuk berdoa bersamanya. Dan itu adalah salah satu momen terindah dalam kehidupan saya,” pungkasnya.
“Saya berharap saya telah menjaga nenek moyang saya,” jelasnya dalam sebuah wawancara dengan Vogue. “Saya pikir saya akan tumbuh menjadi itu.”
Bella akan muncul sebagai karakter berulang di musim ketiga Ramy , yang akan tayang perdana pada 30 September. []
SUMBER: ELLE