Table of Contents
SAHABAT Islampos, ada beberapa cara membiasakan qiyamul lail. Qiyamul lail secara harfiah berarti shalat di malam hari.
Shalat malam telah menjadi amalan orang-orang arif dan saleh sejak datangnya Islam. Nabi ﷺ sering bangun untuk qiyamul lail sepanjang kenabiannya dan mendorong para sahabatnya untuk melakukan hal yang sama. Al-Qur’an juga banyak menyebut tentang Qiyam. Beberapa diantaranya adalah perintah yang tertuang dalam QS Al Isra ayat 79.
“Dan pada malam hari bangunlah dan shalatlah, sebagai persembahan tambahan milikmu sendiri, agar Tuhanmu mengangkatmu ke derajat yang terpuji.” (17:79)
“Kamu [Nabi], terbungkus dalam jubahmu! Tetap terjaga sepanjang malam, semua kecuali sebagian kecil, setengah, atau sedikit kurang, atau sedikit lebih; membaca Al-Qur’an perlahan dan jelas: Kami akan mengirimkan pesan penting kepada Anda. Doa malam membuat kesan yang lebih dalam dan mempertajam kata-kata” (73:1-6)
Nabi ﷺ membahas manfaat Qiyam dalam haditsnya berkali-kali juga menyebutkan pahala dan bobot perbuatan sebagai sumber dorongan bagi semua muslim. Diriwayatkan dari Abu Bishr Ja’far bin Abi Wahshiyyah bahwa dia mendengar Humaid bin ‘Abdur-Rahman berkata, “Rasulullah ﷺ berkata, ‘Sholat yang paling baik setelah sholat fardhu adalah sholat malam dan sholat. puasa terbaik setelah bulan Ramadhan adalah Al-Muharram.’”
Shu’bah bin Al-Hajjaj meriwayatkannya dalam bentuk Mursal (Sunan an-Nasa’i 1614)
Diriwayatkan bahwa ‘Amr ibn Murrah al-Juhani berkata, “Seorang pria datang kepada Rasulullah ﷺ, dari Qadaa’ah dan berkata kepadanya, ‘Ya Rasulullah, bagaimana pendapatmu? jika saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Anda adalah utusan-Nya, dan saya shalat lima waktu, dan puasa bulan (Ramadhan), dan shalat qiyam di bulan Ramadhan, dan membayar zakat?’
Nabi ﷺ mengatakan, ‘Siapa pun yang meninggal karena melakukan itu, maka dia termasuk siddiiq dan syahid.”
Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaymah; digolongkan sebagai shahih oleh al-Albaani dalam Shahih Ibn Khuzaymah, 2212.
BACA JUGA: Apa Perbedaan Shalat Qiyamul Lail dengan Shalat Tahajud?
Mengingat betapa pentingnya qiyamul lail, berikut 5 cara membiasakan qiyamul lail:
1 Cara membiasakan qiyamul lail: Mendidik diri sendiri tentang qiyamul lail
Shalat malam atau qiyamul lail begitu dicintai Allah SWT sehingga Nabi ﷺ menyebutkan, “Tuhan turun setiap malam ke surga terendah ketika sepertiga malam tersisa dan berkata: ‘Siapa yang akan memanggil-Ku, agar aku dapat menjawab-Nya? Siapa yang akan meminta kepada-Ku, agar Aku dapat memberinya? Siapakah yang akan memohon ampunan-Ku, agar Aku mengampuninya?” (HR Bukhori, Muslim)
Keindahan qiyamul lail sedemikian rupa sehingga Tuhan suka memaafkan ciptaan-Nya yang menyapa-Nya di bagian akhir malam. Adalah benar bahwa seseorang mendidik dirinya sendiri tentang qiyamul lail. Belajar tentang qiyamul lail akan menumbuhkan motivasi untuk melakukan perbuatan meskipun itu berarti bangun dan meninggalkan tempat tidur Anda yang nyaman setiap malam. Memiliki pengetahuan tentang manfaat qiyam di mata Tuhan akan membantu seseorang mengumpulkan energi untuk melaksanakannya.
Dengan hanya dua rakaat, qiyamul lail memiliki kekuatan untuk mengubah nasib seseorang. Anda dapat menemukan beberapa sumber otentik yang menyediakan pendidikan berkualitas di Qiyam melalui internet untuk kenyamanan Anda. Biarkan pengetahuan tentang qiyamul lail menjadi batu loncatan pertama Anda menuju tujuan Anda menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari Anda!
2 Cara membiasakan qiyamul lail: Buatlah Niat
Niat yang benar sebelum memulai tugas tertentu dalam Islam itu sangat penting. Allah Ta’ala menilai ciptaan-Nya berdasarkan niat mereka dan bukan hasil atau hasil. Kita perlu memahami bahwa sementara rekan sebaya/guru/orang tua menilai kita berdasarkan hasil yang kita tunjukkan, Allah SWT menilai manusia dengan cara yang sama sekali berbeda.
Selalu ingat keberhasilan dan kegagalan adalah murni di tangan Yang Maha Kuasa. Dia hanya melihat niat di balik setiap tindakan kita dan memberkati kita sesuai dengan itu. Dasar Islam terletak pada niat!
‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, Rasulullah ﷺ bersabda, “Perbuatan itu dilihat dari niatnya, dan seseorang akan mendapatkan pahala sesuai dengan niatnya. Maka barang siapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya; dan barang siapa yang hijrahnya untuk mencari keuntungan dunia atau untuk dinikahi oleh seorang wanita, maka hijrahnya itu karena apa yang dia hijrahkan.” [HR Al-Bukhari dan Muslim]
3 Cara membiasakan qiyamul lail: Bangun Kebiasaan
Cara terbaik untuk memasukkan kebiasaan apa pun ke dalam rutinitas harian Anda adalah memulainya secara bertahap sehingga Anda tidak membebani diri sendiri. Aturan yang sama berlaku untuk pelaksanaan shalat Qiyam.
Sangat penting untuk memulai dengan jumlah rakaat minimum (yaitu 2) dan kemudian perlahan-lahan maju ke sebanyak yang Anda ingin lakukan. Namun penting juga untuk diingat jumlah rakaat shalat malam yang realistis untuk dilakukan, sehingga Anda tidak mengalami kelelahan yang pada akhirnya dapat menyebabkan meninggalkan kebiasaan Qiyam sama sekali.
`Abdullah bin `Amr bin Al-`As meriwayatkan, Rasulullah ﷺ berkata kepadaku, “Wahai `Abdullah! Jangan seperti fulan yang biasa shalat malam kemudian menghentikan shalat malam.” [HR Bukhori]
Dengan cara ini Anda juga dapat menghindari menganggap qiyamul lail sebagai beban dan benar-benar mulai mengalami kegembiraan dan kedamaian yang perlahan-lahan dibawa oleh shalat malam ke dalam hidup Anda. Segera Anda menemukan diri Anda memperpanjang shalat Qiyam.
Tidak ada batasan jumlah rakaat yang bisa dilakukan seseorang dalam qiyam, tetapi itu adalah Sunnah Rasulullah ﷺ untuk shalat malam 8 rakaat.
Allah Ta’ala menyukai perbuatan baik yang konsisten terlepas dari apakah itu besar atau kecil. Rasulullah ﷺ mengatakan bahwa “Lakukan perbuatan baik dengan benar, dengan tulus dan moderat dan ketahuilah bahwa perbuatan Anda tidak akan memasukkan Anda ke dalam surga, dan bahwa amal yang paling dicintai Allah adalah yang paling teratur dan konstan meskipun sedikit.” (HR Al-Bukhari)
Jadi melakukan Qiyam secara konsisten akan lebih dicintai oleh Allah Ta’ala dan lebih berat di timbangan dibandingkan dengan Qiyam yang lebih lama yang tidak dapat Anda pertahankan.
4 Cara membiasakan qiyamul lail: Tidur siang
Meskipun Qiyam dilakukan pada malam hari, bukan berarti Anda harus mengurangi waktu tidur yang dapat membuat Anda lesu keesokan harinya. Tidur siang selama satu jam di sore hari untuk menebus jumlah tidur yang Anda korbankan untuk Qiyam akan menjadi situasi yang ideal untuk mempertahankan produktivitas Anda sepanjang hari tanpa membuat Anda merasa lesu keesokan paginya.
Juga Sunnah Rasulullah ﷺ untuk tidur siang yang disebut Qailullah. Ini adalah istirahat yang dilakukan dengan atau tanpa tidur saat matahari berada di puncaknya dan itu akan dihitung sebagai pahala yang lebih besar jika Anda berniat untuk tidur siang sehingga Anda dapat melakukan qiyamul lail di malam hari.
BACA JUGA: 9 Kumpulan Hadis tentang Qiyamul Lail
5 Cara membiasakan qiyamul lail: Berjuang melawan keinginan Anda
Tidur adalah salah satu kesenangan dan kenyamanan terbesar dalam hidup ini. Seperti bagaimana terlalu sedikit tidur dapat mempengaruhi seseorang secara negatif, terlalu banyak tidur melakukan hal yang sama dengan membuat kita malas dan tidak produktif.
Bangun dari tidur nyenyak untuk shalat Qiyam akan membantu Anda mengendalikan keinginan dan mendisiplinkan diri dengan lebih baik agar tidak menuruti keinginan dan keinginan Anda. Ini juga akan membawa Anda keluar dari zona nyaman Anda dan mendorong Anda untuk mencapai potensi produktif tertinggi Anda. Ini tidak hanya akan memperkuat tekad Anda untuk melakukan perbuatan baik tetapi juga membantu Anda mencapai hasil yang menguntungkan dalam kehidupan duniawi ini karena setiap orang sukses meninggalkan zona nyaman mereka untuk berjuang melawan diri mereka sendiri untuk mencapai tujuan mereka.
Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
“Tetapi Kami pasti akan memberi petunjuk ke jalan Kami orang-orang yang berjihad di jalan Kami: Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Quran 29:69)
Jalan Menuju Sukses Qiyam adalah salah satu shalat nafil yang dilakukan pada malam hari. Tapi itu tidak terbatas pada shalat; membaca Al-Qur’an dan Dzikir juga termasuk dalam ibadah ini. Berdoa di malam hari ketika seluruh dunia tertidur adalah cara terbaik untuk menunjukkan pengabdian dan cinta seseorang kepada Pencipta mereka.
Rasulullah ﷺ mengatakan: “Shalat yang paling utama setelah yang wajib adalah shalat malam (sukarela).” (HR Muslim)
Anda juga dapat berpikir untuk melakukan qiyamul lail sebagai pemenuhan panggilan Allah Ta’ala karena Dia ingin Anda memanggil-Nya untuk memberkati Anda. Sesungguhnya Dia tidak membutuhkan penyembahan kita tetapi kitalah yang membutuhkan penyembahan kepada-Nya. []
SUMBER: ISLAM ONLINE