Table of Contents
SAHABAT Islampos, dalam sirah nabawiyah, banyak disebutkan sosok sahabat Nabi, bukan? Mereka bukan orang sembarangan. Para ulama mengkategorikannya dalam 12 peringkat. Tahukah, apa saja kategori sahabat nabi menurut para ulama?
Ya, Nabi Muhammad ﷺ diketahui memiliki teman perjuangan dalam dakwah Islam. Mereka biasa dikenal dengan sebutan para sahabat dan sahabiyah bagi kaum Mukminah. Para sahabat digelari dengan radhiallahu anhu (semoga ridha Allah atas mereka).
Penyebutan gelar itu dinisbatkan dari Alquran surah at-Taubah ayat 100:
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalirkan sungaisungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS At Taubah: 100)
Sahabat didefinisikan sebagai siapa saja yang pernah bertemu dan melihat Nabi Muhammad ﷺ serta memeluk Islam. Namun, para ulama berbeda pendapat dalam mengategorikan siapa saja yang disebut sahabat Nabi ﷺ.
BACA JUGA: Inilah 5 Sahabat Nabi yang Kaya Raya dan Dermawan
Berikut definisi sahabat nabi menurut para ulama
Sahabat Nabi menurut Imam Muslim
Abu al-Husain Muslim bin al-Hajjaj al- Qusyairi an-Naisaburi atau yang lebih dikenal dengan Imam Muslim, seorang ulama pakar hadis masyhur, mengelompokkan sahabat Nabi dalam 12 peringkat. Pengelompokan ini didasarkan pada peristiwa yang mereka alami atau saksikan.
- Kategori sahabat nabi yang pertama: As-sabiqun al-awalun (mereka yang pertama sekali masuk Islam)
Mereka yang masuk golongan ini, di antaranya Abu Bakar as-Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan seterusnnya.
- Kategori sahabat nabi yang kedua: Mereka yang ikut Baiat di Dar an-Nadwah
Mereka adalah yang tergabung dalam baiat di Dar an-Nadwah (gedung pertemuan bagi orang Quraisy pada masa sebelum dan awal Islam).
- Kategori sahabat nabi yang ketiga: Mereka yang hijrah ke Habsyah
Golongan ketiga merupakan mereka yang turut hijrah ke Habasyah.
- Kategori sahabat nabi yang keempat: Mereka yang ikut baiat Aqabah pertama
Mereka adalah yang membaiat Nabi ﷺ di Bukit Aqabah pertama.
- Kategori sahabat nabi yang kelima: Mereka yang ikut baiat Aqabah kedua
Mereka adalah yang membaiat Nabi ﷺ di Bukit Aqabah kedua.
- Kategori sahabat nabi yang keenam: Mereka yang menemui Rasulullah ﷺ di Quba ketika hijrah ke madinah
Orang-orang ini menemui Rasulullah ﷺ di Quba sesaat sebelum Beliau ﷺ memasuki Madinah saat hijrah dari Mekah.
- Kategori sahabat nabi yang ketujuh: Mereka yang berjuang di Perang Badar
Termasuk sahabat Rasulullah adalah mereka yang turut serta dalam Perang Badar.
- Kategori sahabat nabi yang kedelapan: mereka yang hijrah antara Badar dan Hudaibiyah
Mereka yang antara peristiwa Badar dan Hudaibiyah juga termasuk ke dalam golongan sahabat Nabi.
- Kategori sahabat nabi yang kesembilan: Mereka yang ikut Baiat ar-Ridwan
Kaum Muslimin yang terlibat dalan baiat ar-Ridwan (baiat kaum Muslimin saat perjanjian Hudaibiyah) juga merupakan sahabat nabi.
- Kategori sahabat nabi yang kesepuluh: Mereka yang hijrah pada periode antara Perjanjian Hudaibiyah dan Fathu Mekah
Mereka yang ikut hijrah antara Hudaibiyah dan al-Fatah (penaklukan Makkah) pun merupakan sahabat nabi.
- Kategori sahabat nabi yang kesebelas
Sahabat pada kategori ini didasarkan pada urutan masuk Islam
- Kategori sahabat nabi yang keduabelas
Mereka adalah para remaja dan anak-anak yang sempat melihat Rasulullah ﷺ pada waktu penaklukan Kota Makkah dan haji wada.
Menurut Imam Muslim, jumlah sahabat saat Nabi ﷺ wafat mencapai 144 ribu orang. Mereka merupakan orang-orang yang pernah langsung melihat Nabi ﷺ dan sudah memeluk Islam.
Sahabat Nabi menurut Imam Bukhari
Ulama hadis besar lainnya, Imam Bukhari, menyebut sahabat adalah orang Islam yang hidup bersama Nabi ﷺ atau pernah melihatnya.
Sahabat Nabi menurut Imam Ahmad bin Hanbal
Imam Ahmad bin Hanbal berpendapat sahabat adalah orang yang pernah hidup bersama Rasulullah ﷺ, sebulan atau sehari atau sesaat atau hanya melihatnya.
Sahabat Nabi menurut Sa’id bin Mussayab
Seorang pemuka tabiin, Sa’id bin Musayyab, mengatakan bahwa sahabat adalah orang-orang yang hidup bersama Rasulullah ﷺ satu atau dua tahun dan pernah ikut berperang bersama beliau satu atau dua kali.
Sahabat Nabi menurut Ibnu Hajar al-Haitami
Ibnu Hajar al-Haitami mendefinisikan sahabat sebagai orang yang pernah berjumpa dengan Nabi ﷺ dan orang itu menjadi mukmin dan hidup bersama Beliau baik lama maupun sebentar, baik orang itu meriwayatkan hadis atau tidak, atau pernah melihat Beliau barang sekali atau tidak bisa melihat Beliau karena buta, namun hidup pada masa Rasulullah hidup.
Sahabat Nabi menurut jumhur ulama
Jumhur ulama memberi sifat para sahabat merupakan orang-orang yang arif, ahli ijtihad dan ’adalah (keadilan dan integritas) yang dijamin oleh Alquran dan sunah. (QS al- Anfal [8]:74, QS al-Hashr [59]: 8-10, QS al-Fath [48]: 29 dan 18).
BACA JUGA: Jumlah Sahabat Nabi dan 12 Tingkatannya
Meski ada perbedaan batasan sahabat, para sahabat memiliki peran yang sangat sentral dalam pewarisan agama Islam. Mereka merupakan generasi terbaik umat Islam karena memiliki sumber Islam, yaitu Nabi Muhammad ﷺ. Setiap ada permasalahan dalam agama mereka mendapat pencerahan langsung dari Rasulullah ﷺ atau mereka berijtihad berdasarkan pemahaman murni mereka akan Alquran dan sunah.
Para sahabat juga perawi hadis yang paling dekat dengan Nabi ﷺ. Sehingga, dari merekalah ilmu-ilmu tentang Islam tersampaikan secara utuh dan terjaga kepada umat Islam hingga kini. Para sahabat ada yang menjadi khalifah, gubernur, hakim, dan ulama. Mereka menyebar ke penjuru dunia untuk mengabarkan Islam. Merekalah guru para tabiin (generasi kedua dalam Islam) yang kemudian mengajarkan hal yang sama kepada tabi’at attabi’in (generasi ketiga dalam Islam) hingga sampai kepada kita. []
SUMBER: IHRAM