Table of Contents
SAHABAT Islampos, Rasulullah ﷺ terkenal ramah. Beliau suka tersenyum. Dan, beliau juga tertawa pada saat-saat tertentu. Lantas, bagaimana tawa Rasulullah ﷺ?
Dari sejumlah riwayat, diketahui bahwa Rasulullah ﷺ tak pernah ketawa sampai terlihat gigi gerahmnya. Bila mendapati momen lucu, beliau hanya tersenyum, sebagai ekspresi bahagia menemukan keadaan tersebut. Berikut beberapa hadis yang meriwayatkan hal tersebut:
1 Tawa Rasulullah ﷺ: Tersenyum
Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani dari Abbas bin al-Awwam dari al-Hajjaj bin Arthah dari Sim bin Harn yang bersumber dari Jabir bun Samurrah ra. bahwa dia bercerita, betis Rasulullah ﷺ kecil (tidak gemuk). Beliau tidak tertawa kecuali tersenyum. Bila aku memandang kepadanya, aku berkata dalam hati, “Betapa hitam pelupuk matanya padahal tidak dihitami hadis.”
Hadist serupa dikeluarkan pula dalam sunnah Tirmidzi bab Manaqib hadits Nomor 3648.
Diriwayatkan pula, Abdullah bin al-Harits bin Juz ra bercerita aku tak pernah melihat seorang yang lebih banyak tersenyum selain Rasulullah ﷺ. Hadits ini diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa’id dari Ibnu Luhaidari Abdullah bin Mughirah yang bersumber dari Abdullah bin al-Harits bun Juz ra.
BACA JUGA:5 Adab Tertawa bagi Seorang Muslim
Abdullah bin al-Harits ra bercerita, “Tidak ketawa Rasulullah kecuali tersenyum.
2 Tawa Rasulullah ﷺ: Tertawa
Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya aku tahu orang yang pertama kali masuk surga dan orang yang paling akhir keluar dari neraka. Pada hari kiamat nanti akan dihadirkan seseorang maka diperintahkan kepada malaikat, perlihatkanlah kepadanya dosa-dosanya yang kecil dan sembunyikanlah daripadanya dosa-dosa yang besar.”
Lalu dikatakan kepadanya oleh malaikat, “Kau melakukan ini … pada hari ini … Orang itu membenarkannya tanpa memungkirkannya sedikitpun. Lagipula ia merasa takut terhadap dosa-dosa besarnya.”
Kemudian diperintahkan lagi oleh Allah SWT kepada malaikat, berikan kepadanya kebaikan untuk menggantikan setiap kejahatan yang ia lakukan. Maka seorang itu berkata, “Sesungguhnya aku masih mempunyai dosa yang tidak diperlihatkan di sini.”
Selanjutnya Abu Dzar berkata maka kulihat Rasulullah ﷺ tertawa hingga nampak gigi gerahamnya. Hadist ini diriwayatkan oleh Abu Ammar Al Husain bin Huraitas ari Waki dari A-masy dari Ma’rur bin Suwaid yang bersumber dari Abu Dzar.
3 Tawa Rasulullah ﷺ: Tertawa tersenyum
Jarir bin Abdullah ra bercerita, “Sejak aku masuk Islam Rasulullah tidak pernah menghalangiku dan tidak pernah pula beliau memandangku melainkan sambil tersenyum.”
Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya aku tahu penghuni neraka yang terakhir keluar. Ia seorang laki-laki yang keluar dari sana dalam keadaan merangkak. Kepadanya dikatakan, pergilah dan masuklah ke surga.
“Selanjutnya Rasulullah ﷺ bersabda, maka orang itu pun pergi untuk masuk surga.
Lantas, ia temukan orang-orang sudah menempati semua tempat yang tersedia. Maka ia kembali setelah ia berkata, “Ya Rabbi orang-orang sudah menempati semua tempat yang tersedia, kepadanya dikatakan.
“Apakah kau ingat suatu masa pernah engkau berada padanya?” Ia menjawab ‘Ya aku ingat.”
Selanjutnya Rasulullah ﷺ meneruskan ceritanya. Dikatakan kepadanya, berangan-anganlah.” Maka orang itu pun berangan-angan. Maka dikatakan kepadanya, “Sesungguhnya tersedia bagimu sebagaimana yang engkau angankan dan 10 kali lipat dunia.”
Setelah itu Rasulullah ﷺ meneruskan ceritanya, “Kemudian orang tersebut berkata, “Engkau memperolokkan daku dan engkaulah penguasa.”
Abdullah bin Mas’ud ra, berkata “Sungguh aku melihat Rasulullah ﷺ tertawa tersenyum hingga nampak gigi gerahamnya.”
BACA JUGA: Larangan Tertawa Terbahak-bahak, Ngeri! Simak 5 Kisah ini
Hadis ini diriwayatkan oleh Hanad bin as-Sari dari Abu Muawiyah dari A-masy dari Ibrahim dari Abidah as-Salmani yang bersumber dari Abdullah bin Mas’ud ra.
4 Tawa Rasulullah ﷺ: Cerita
Sa’ad bin Abu Waqqash ra berkata, “Sesungguhnya aku melihat Nabi ﷺ tertawa pada waktu perang Khandaq sehingga tampak gigi gerahamnya.”
Selanjutnya Amir bin Sa’ad bertanya, “Apa sebabnya Rasulullah ﷺ sampai tertawa?”
Sa’ad (ayahnya) menjawab, “Ada seorang laki-laki kafir memegang perisai pada saat itu saat bertugas sebagai pemanah. Laki-laki kafir itu berkata begini ….begini! dengan perisai menutup dahinya.
Maka saat mencabut anak panahnya tatkala laki-laki itu menyembulkan kepalanya dari perisai kondisi ia lepaskan anak panahnya, ternyata tidak meleset, anak panahnya mengenai diri laki-laki itu. Ia pun terjungkal dan terangkat kakinya ke atas. Melihat kejadian itu, Rasulullah ﷺ tertawa, hingga tampak gigi gerahamnya.
“Apa sebabnya Nabi? Amir bin Sa’ad menjawab, “Karena Sa’ad berhasil membunuh laki-laki kafir itu.” []
SUMBER: REPUBLIKA
