Nabi Daud a.s. merupakan salah satu nabi agung Bani Israil. Allah menjadikan Daud kuat beribadah dan sangat bersungguh-sungguh dalam ibadah. Dia sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa. Allah mengukuhkan dan memperkuat kerajaan Nabi Daud. Allah menganugerahi Daud kebijaksanaan, yaitu ketepatan dalam titah.
BACA JUGA: Nabi Daud dan Seekor Cacing yang Senantiasa Bertasbih pada Allah
Allah juga mengaruniai Nabi Daud ilmu hukum, wawasan peradilan, dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan. Gunung dan burung ditundukkan untuk bertasbih bersama Daud jika dia bertasbih dan bersahut-sahutan dengannya dalam taqdis dan tasbih.
Allah juga melunakkan besi bagi Nabi Daud, sehingga dia dapat mudah memotongnya dengan tangannya. Di tangannya besi tak ubahnya lilin, adonan roti, dan tanah liat.
Nabi Daud adalah manusia dan nabi pertama yang sudah diketahui berapa usianya sejak ribuan tahun sebelum dia dilahirkan. Dan, Tuhannya memberinya Kitab Zabur.
BACA JUGA: Bersyukurnya Nabi Daud
Allah Swt berfirman: “…dan ingatlah akan hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sungguh dia sangat taat (kepada Allah). Sungguh, Kamilah yang menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) pada waktu petang dan pagi, dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masing sangat taat (kepada Allah). Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan hikmah kepadanya serta kebijaksanaan dalam memutuskan perkara.” (QS Shad [38]: 17-20) []
Sumber: Dialog Malaikat Maut dengan Para Nabi a.s./Karya: Dr. Mustofa Murod/Penerbit: Noura Books/2014