APA Hubungan antara imam shalat di akhir zaman dan langkanya pemimpin shalat berjamaah tersebut?
KITA tahu bahwa shalat merupakan kewajiban. Dan kewajiban ini, jika dilaksanakan secara bersama-sama atau berjamaah, maka pahala yang diperoleh berlipat ganda. Sudah barang tentu, hal ini merupakan sesuatu yang sangat menguntungkan kita. Mengapa? Sebab, tabungan di akhirat kita, insya Allah akan bertambah.
Dalam melaksanakan shalat berjamaah, tentu kita memerlukan seorang imam. Ialah orang yang memimpin kita dalam shalat. Namun tahukah Anda, bahwa di akhir zaman kelak, tak akan ada lagi orang yang mau menjadi imam. Mengapa itu bisa terjadi?
Sahabat Mulia Islampos,
Memang, sudah barang tentu, kita tak bisa sembarang memilih imam. Kenapa? Layaknya seorang pemimpin, seorang imam pun memiliki tanggung jawab mengarahkan makmumnya pada kebenaran.
BACA JUGA: Syarat Imam Shalat Berjamaah
Imam Shalat di Akhir Zaman, Syarat Menjadi Imam Shalat
Lalu, syarat apa saja yang harus dipenuhi seorang imam?
Imam disyaratkan laki-laki, adil dan faqih. Jadi, tidak sah perempuan menjadi imam laki-laki.
Orang fasiq yang kefasikannya sangat jelas juga tidak sah menjadi imam, kecuali jika ia penguasa yang sangat ditakuti.
Sahabat Mulia Islampos,
Begitu juga tidak sah orang buta huruf yang bodoh menjadi imam, kecuali bagi orang-orang seperti dirinya. Mengapa?
Sebab, Rasulullah ﷺ bersabda, “Janganlah sekali-kali perempuan dan orang berdosa menjadi imam bagi orang beriman, kecuali jika ia memaksa dengan kekuasaan atau cambuknya dan pedangnya yang ditakuti.”
Hadis di atas diriwayatkan Ibnu Majah dan statusnya adalah hadis dhaif. Hanya saja, mayoritas besar para ulama cenderung mengamalkannya.
Perempuan bisa saja menjadi imam, namun bagi perempuan-perempuan atau anak-anak. Sebagaimana orang fasik boleh menjadi imam karena kondisi darurat.
BACA JUGA: Lupa Belum Mandi Junub Lalu Jadi Imam Shalat, Bagaimana Status Shalatnya?
Imam Shalat di Akhir Zaman, Besarnya Pahala
Sahabat Mulia Islampos,
Jadi seorang imam sholat merupakan sebuah ibadah yang sangat besar pahalanya. Karena ia membawa dan memimpin satu gerbong orang-orang yang menyembah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan salah satu keuntungan yang diperoleh seorang imam adalah akan dihapuskan dosa-dosanya.
Ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits nabi Muhammad ﷺ yang juga dapat ditemukan pada kitab at Targib wat Tarhib:
Rasulullah ﷺ bersabda: barangsiapa mengimami sahabat-sahabatnya pada sholat lima waktu karena iman dan karena mengharapkan ganjaran Allah, maka diampuni bagi orang yang mengimami itu segala dosa-dosanya yang telah lalu.
Karena itu jangan lah takut untuk mengimami sholat. Akan tetapi selain keberanian, perlu juga bekal untuk menjadi seorang imam.
https://www.youtube.com/watch?v=z63EMEMNevo
Yakni ilmu serta rasa takut kepada Allah. Imam harus mengetahui syarat sah dan rukun sholat berjamaah, hal-hal yang membatalkan sholat, tindakan-tindakan yang harus dilakukan ketika dirinya batal sholat. Imam juga harus fasih bacaannya terlebih dalam membaca surat Alfatihah. Serta yang penting juga adalah ketakutan terhadap Allah.
Imam Shalat di Akhir Zaman, Tanggung Jawab terhadap Jamaah dan Shalatnya
Sebab sejatinya Imam itu bertanggungjawab penuh atas jamaah yang dipimpinnya itu.
Jika imam itu bagus dalam memimpin sholat dalam arti imam itu khusuk, berilmu, punya ketakutan pada Allah, bacaannya fasih, maka sholat berjamaah itu pun akan sah dan diterima Allah. Sebagaimana Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ أَمَّ قَوْمًافَلْيَتَّقِ اللَّهَ وَالْيَعْلَمْ اَنَّهُ ضَامِنٌ مَسْئُوْلٌ لِمَاضَمِنَ وَاِنْ أَحْسَنَ كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِمِثْلُ أَجْرِمَنْ صَلَّى خَلْفَهُ مِنْ غَيْرِأَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًاوَمَاكَانَ مِنْ نَقْصٍ فَهُوَعَلَيْهِ.
Rasulullah ﷺ bersabda: Barangsiapa mengimami suatu kaum, maka hendaklah takut kepada Allah dan hendaklah mengetahui sesungguhnya mengimami itu tanggung jawab dan bakal ditanya tentang tanggungannya. Dan jika baik imam, maka baginya pahala seperti ganjarannya para makmum yang sholat di belakang imam tanpa mengurangi ganjarannya imam, dan jika kurang sempurna mengimami maka itu menjadi tanggungannya imam.
Imam Shalat di Akhir Zaman, Saling Mendorong
Sahabat Mulia Islampos,
Salah satu tanda dekatnya hari kiamat adalah menyebarnya kebodohan di tengah-tengah masyarakat. Sehingga, nanti tak ada lagi seorang pun yang bisa dijadikan imam shalat.
Orang-orang akan saling mendorong satu sama lain untuk menjadi imam. Namun, seluruhnya menolak karena mereka tidak mengetahui hukum-hukum syariat serta tidak menguasai bacaan Alquran.
Salamah binti Al-Hurr RA meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya, salah satu tanda hari kiamat adalah nanti orang-orang akan saling mendorong untuk menjadi imam di masjid, namun mereka tidak mendapatkan seorang pun yang bisa menjadi imam,” (HR. Abu Daud).
BACA JUGA: Kriteria Makmum di Belakang Imam Shalat Jamaah
Abdullan bin ‘Amr RA menuturkan, “Akan tiba satu zaman yang ketika itu orang-orang berkumpul dan melaksanakan shalat di masjid, namun tak ada seorang mukmin pun di antara mereka.”
Sahabat Mulia Islampos,
Barangkali, zaman seperti ini belum tiba. Sebab, saat ini masih banyak ulama dan majlis-majlis taklim yang tersebar di berbagat tempat. Masjid-masjid juga masih dipenuhi oleh para ulama, para penuntut ilmu dan mereka yang fasih dalam membaca Alquran. Allahu alam []