Table of Contents
SAHABAT Islampos, terdapat 15 ayat sajdah di dalam Al-Qur’an. Ketika membaca ayat tersebut, kita dianjurkan melakukan sujud tilawah atau sujud sajdah. Lantas, bagaimana tata cara sujud tilawah ini?
Ayat Sajdah
Diketahui, ada lima belas ayat-ayat sajdah yang terdapat dalam Al Quran, sebagaimana diterangkan oleh hadis yang diriwayatkan dari ‘Amr bin ‘Ash ra. Ia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah ﷺ mengajarkan lima belas ayat sajdah dalam Al Quran, tiga di antaranya terdapat dalam surat mufashshal (pendek-pendek) dan dua dalam surat al-Hajj.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Ayat-ayat sajdah yang lima belas itu ialah sebagai berikut:
- al-A‘raf (7): 206
- ar-Ra‘d (13): 15
- an-Nahl (16): 49
- al-Israa’ (17): 107
- Maryam (19): 58
- al-Hajj (22): 18
- al-Hajj (22): 77
- al-Furqan (25): 60
- an-Naml (27): 25
- as-Sajdah (32): 15
- Shaad (38): 24
- Fushshilat (41): 37
- an-Najm (53): 62
- al-Insyiqaq (84): 21
- al-‘Alaq (96): 19.
BACA JUGA: Kesalahan dalam Sujud yang Harus Dihindari
Sujud Tilawah
Sujud tilawah ialah sujud yang dilakukan oleh seorang muslim pada waktu membaca atau mendengar bacaan ayat-ayat sajdah, baik di dalam sholat maupun di luar sholat. Hal ini berdasarkan hadis.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Apabila seseorang membaca ayat sajdah lalu ia sujud, maka menyingkirlah setan dengan menangis berkata: Sungguh celaka, manusia diperintah sujud lalu ia sujud, maka baginya surga. Sedangkan aku diperintah sujud tetapi aku membangkang, maka bagiku neraka.” (HR Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah)
Hukum sujud tilawah
Hukum sujud tilawah adalah sunat, berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Umar ra. Ia berkata, “Hai sekalian manusia, kita tidak diperintah untuk bersujud, barangsiapa yang bersujud ia mendapat pahala, dan barangsiapa yang tidak bersujud ia tidak berdosa.” (HR al-Bukhari)
Tata cara Sujud tilawah
1 Sujud tilawah dalam sholat
Jika sujud tilawah dalam sholat, tergantung kepada imam pada saat membaca ayat sajdah. Jika imam sujud makmum pun sujud, jika imam tidak sujud makmum pun tidak sujud. Ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Zaid bin Aslam ra.
“Sesungguhnya seorang anak membaca ayat sajdah di samping Nabi ﷺ, ia tunggu Nabi ﷺ sujud, tapi beliau tidak sujud, anak itu berkata: “Ya Rasulullah, bukankah pada (waktu membaca) ayat sajdah ini ada sujud?” Nabi ﷺ bersabda: “Benar, tetapi engkau menjadi imam kami padanya, dan kalau engkau sujud kami pun sujud.” (HR. Ibnu Abi Syaibah)
Sebaiknya membaca takbir sebelum melaksanakan sujud tilawah. Ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. Ia berkata, “Pernah Nabi SAW membacakan Al Quran atas kami. Maka apabila sampai kepada ayat sajdah beliau bertakbir dan sujud, dan kami pun sujud bersama beliau.” (HR. Abu Dawud)
2 Sujud tilawah di luar sholat
Jika sujud tilawah dilakukan di luar sholat, tidak perlu berwudlu lebih dahulu dan menukar pakaian dengan yang bersih. Hal ini berdasarkan hadis berikut:
“Bahwasanya Ibnu Umar melakukan sujud tilawah (di luar sholat) tidak berwudlu lebih dahulu.” (HR al-Bukhari)
BACA JUGA: 4 Keutamaan Sujud
Doa Sujud Tilawah
Pada waktu melakukan sujud tilawah kita membaca doa berikut:
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِيْنَ
Sajada wajhiya lil ladzī khalaqahū wa shawwarahū wa syaqqa sam‘ahū wa basharahū bi haulihī wa quwwatihī fa tabārakallāhu ahsanul khāliqīna.
“Diriku bersujud kepada Zat yang menciptakan dan membentuknya, membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha suci Allah, sebaik-baik pencipta.” (Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu’in pada hamisy I’anatut Thalibin, [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz I, halaman 246).
Ini berdasarkan hadis:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ فِي سُجُوْدِ الْقُرْآنِ بِاللَّيْلِ سَجَدَ وَجْهِيْ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ وَبِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ. [رواه أبو داود]
Diriwayatkan dari Aisyah ra, ia berkata, “Adalah Nabi ﷺ membaca pada sujud tilawah di malam hari (yang artinya): Wajahku sujud kepada Dzat yang menjadikan dan membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan dengan kekuatan dan kekuasaannya.” (HR. Abu Dawud) []
SUMBER: SINDONEWS