KISAH Dzulqarnain bagi seorang muslim mungkin terdengar tidak asing. Jika kita mendengar kisah Dzulqarnain, pasti kita juga mendengar nama Ya’juz Ma’juz. Lantas siapakah sebenarnya Dzulqarnain? Dan dimana letak Benteng Dzulqarnain
Syaikh Abdul Aziz bin Baz perna menjelaskan siapakah sosok bernama Dzulqarnain tersebut. Beliau menjawab:
Pendapat yang lebih rajih (kuat) adalah bahwa Dzulqarnain itu seorang Nabi. Inilah pendapat yang lebih kuat. Sebagian ulama memang mengatakan bahwa Dzulqarnain adalah orang yang shalih dan raja yang shalih.
BACA JUGA: Rasulullah Ceritakan Kisah Tentang Dzulqarnain
Zhahir dari ayat-ayat Al-Qur’an Al Karim menunjukkan bahwa ia adalah seorang Nabi. Oleh karena itu Allah Jalla wa ‘Ala berfirman: “Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: “Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya“. Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu‘” (QS. Al Kahfi: 83-84).
Letak Benteng Dzulqarnain, Seorang Nabi
Dari zhahir konteks ayat-ayat ini, menunjukkan bahwa Dzulqarnain adalah seorang Nabi yang menerima perintah-perintah dari Allah ‘Azza wa Jalla.
Nama Dzulqarnain juga tidak lepas dari sebuah benteng yang konon disebut sebagai tempat keluarnya Ya’juz Ma’juz di akhir zaman.
Dalam Fatawa Syabakah Islamiyyah (situs lembaga fatwa yang bermarkas di Doha, Qatar) dijelaskan jawabannya:
فإن سد ذي القرنين لا يزال موجودا إلى الآن ولن يزال كذلك حتى يأتي وعد الله بخروج يأجوج ومأجوج منه بعد أن يجعله الله دكا بعد خروج الدجال ونزول عيسى
Benteng Dzulqarnain telah ada sampai sekarang. Benteng itu tetap kokoh sampai tiba waktu yang Allah janjikan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj dari benteng tersebut. Yaitu setelah Allah hancurkan tembok itu; sesudah kemunculan Dajjal dan setelah turunnya Nabi Isa.
وقد أخبر الرسول صلى الله عليه وسلم أنه فتح منه مثل حلقة على قدر تحليق اجتماع السبابة والإبهام، فقال كما في حديث الصحيحين:
Letak Benteng Dzulqarnain, Sebesar Lingkaran Dirham
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengabarkan bahwa di saat itu, benteng Dzulqarnain terbuka sebesar lingkaran dirham, seperti lingkaran jari telunjuk dan jempol. Sebagaimana Nabi sabdakan dalam hadis di Shahih Bukhori dan Shahih Muslim:
لا إله إلا الله ويل للعرب من شر قد اقترب، فتح اليوم من ردم يأجوج ومأجوج مثل هذه وحلق بأصبعيه الإبهام والتي تليها.
“Laa ilaaha illallah!
Celaka bangsa Arab dari keburukan yang telah mendekat. Pada hari ini benteng Ya’juj dan Ma’juj terbuka sebesar ini.”
Beliau melingkarkan jari-jemari dengan jempol.
وأما مكان وجوده فإنه ليس معروفا بالتأكيد الآن، وإنما يذكر بعض الناس أنه وراء الصين ويذكر بعضهم أنه في جورجيا في جبال القوقاز قرب أذربيجان وأرمينية ويدل له أثر مروي عن ابن عباس وقيل إنه في أواخر شمال الأرض وقيل غير ذلك، وقال الألوسي: ولعله قد حال بيننا وبين ذلك الموضع مياه عظيمة،
Letak Benteng Dzulqarnain, Kemungkinan 4 Tempat
Adapun tentang letaknya, sampai saat ini tidak bisa diketahui secara pasti. Sebagian orang berpendapat, letaknya di:
BACA JUGA: Siapakah Dzulqarnain?
1. Seberang China
2. Georgia, tepatnya di pegunungan Kaukakus, berdekatan dengan Azerbaijan.
3. Ujung semenanjung timur bumi. Dalilnya adalah riwayat dari sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma.
4. “Bisa jadi tempatnya terpisah dengan kita oleh air yang sangat dalam.” tutur Al-Alusi.
وكلام الألوسي كلام وجيه، فقد يكون مكان السد مغمورا بمياه البحار وقد غمرت قرى كثيرة بالردم أو الحرق واكتشف بعضها ولا يزال البعض الاخر غير معروف بوجه دقيق حتى الآن كموقع إرم ذات العماد.
Pendapat Al-Alusi ini cukup berdasar. Bisa jadi benteng itu tertutupi lautan. Sebagaimana ditemukannya kota-kota yang hancur ditimbun tanah atau terbakar. Sebagian kota itu dapat diketahui namun sebagiannya tidak diketahui secara detail sampai saat ini. Seperti kota tempat tinggalnya kaum yang sangat kuat; Irom (‘Ad). Wallahua’lam. []
SUMBER: KONSULTASI SYARIAH