SEMASA hidupnya, ia dijuluki Dai Sejuta Umat. Itu karena dalam setiap ceramah-ceramahnya selalu dipenuhi dengan massa yang banyak sekali. Dialah almarhum KH Zainuddin MZ.
Dai yang sudah menghadap Allah SWT pada 5 Juli 2011 ini ternyata menyimpan begitu banyak catatan dan hikmah pelajaran. Beberapa di antaranya yang dipetik dari berbagai sumber.
BACA JUGA: KH. Zainuddin MZ, Sang Dai Sejuta Umat
KH Zainuddin MZ dikenal selalu melakukan tadarus Al-Quran usai Shalat Magrib. Selain tadarus, salah satu amalan yang tak bisa pernah ditinggalkan oleh Kiyai adalah menghibahkan amplop usai mengisi pengajian. Maksudnya bagaimana?
Di kalangan jamaah, dikenal kalau KH Zainuddin usai ceramah, panitia seringkali memberikan cinderamata alias amplop.
Nah, banyak yang tidak tahun ternyata, amplop yang diberikan pada sang Kiayi ini memang diterima, tapi KH Zainuddin MZ selalu mengembalikan pemberian dari sang pengundang.
BACA JUGA: Hidup Susah Melulu? Ini Solusi dari KH Zainuddin MZ
Kiayi berpesan amplop itu agar dipergunakan untuk kepentingan mushala, misalnya untuk membeli speaker atau karpet. Satu kalimat yang selalu diingat panitia jamaah pengajian KH Zainuddin adalah, “Saya hibahkan, semoga bermanfaat.”
Masya Allah. []