IRAK – Gelombang pembunuhan dan penculikan yang dilakukan milisi Syi’ah di ibukota Irak, Baghdad, dilaporkan terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Sumber di Kepolisian Baghdad melaporkan bahwa aksi teror ini dilakukan oleh milisi Syi’ah Hashd al-Shaabi (Pasukan Mobilisasi Nasional) menargetkan umat Islam Irak.
“Sebanyak 17 mayat kaum Muslim ditemukan selama dua hari terakhir di berbagai distrik di ibukota Baghdad,” ujar seorang kepala polisi Baghdad yang minta dirahasiakan identitasnya kepada The New Arab pada hari Selasa (16/5/2017) kemarin.
“Sebagian besar korban didokumentasikan diculik oleh kelompok bersenjata yang menyamar mengenakan seragam petugas keamanan. 4 mayat ditemukan di dekat sebuah sekolah di lingkungan al-Saidiya dengan catatan yang menyertainya bertuliskan, jangan masuk ke Baghdad.”
Sementara seorang sumber medis di ibukota Baghdad mengatakan bahwa di antara para korban adalah dua saudara laki-lakinya yang sebelumnya dilaporkan diculik dari rumah mereka di Baghdad selatan oleh orang-orang bersenjata yang mengenakan pakaian militer Irak.
Didirikan pada pertengahan 2014, Hashd al-Shaabi terdiri dari tentara sukarelawan Syi’ah yang disponsori Syiah Iran untuk berjuang bersama militer Irak untuk merebut kembali kota-kota Irak dari organisasi Negara Islam.
Meskipun mereka beroperasi secara terpisah dari tentara federal, mereka menikmati anggaran, persediaan dan fasilitas mereka sendiri dan juga didukung oleh kekuatan regional Iran.
“Kami telah menerima laporan tentang hal ini setiap saat,” ujar Abtan seraya menuding kepolisian setempat mengabaikan insiden penculikan dan membiarkan milisi untuk bertindak tanpa impunitas.
Abtan melanjutkan, “Kami tidak tahu pasti siapa yang membunuh dan membuang mayat-mayat tersebut, namun ada ketidakadilan besar yang terjadi pada warga Sunni di Baghdad dan di wilayah mayoritas Sunni.”pungkasnya.[]
Sumber: Voa-Islam/New Arab