SAHABAT Islampos, banyak muslim yang sudah bermukim di Inggris sejak jaman dahulu. Mereka bahkan dimakamkan di sana. Salah satu muslim pertama Inggris adalah Fatima Elizabeth Cates.
Baru-baru ini, nisan dengan nama Fatima Elizabeth Cates dipasang di makamnya setelah 120 tahun tak bernama (anonim). Makam itu memang telah ada sejak era Victoria, namun tidak diketahui namanya.
Meskipun namanya mungkin tidak diketahui banyak Muslim Inggris, Fatima Elizabeth Cates mengambil posisi yang sangat menonjol di awal penyebaran Islam di Inggris sebagai wanita Inggris pertama yang masuk Islam.
BACA JUGA: Hukum Menginjak Makam Seorang Muslim
“Meskipun dia baru berusia 35 tahun ketika meninggal, dampak dan warisan yang dia tinggalkan sangat besar,” kata Amirah Scarisbrick, seorang ibu dari Toxteth yang masuk Islam, kepada Liverpool Echo .
“Meski dia dari tahun 1800-an, perjuangannya adalah perjuangan kita, dan saya yakin perjuangannya jauh lebih berat. Dia sangat menginspirasi. Jika Anda berpikir sekarang, kami memiliki akses ke sarjana dari seluruh dunia, kami memiliki informasi di ujung jari kami. Dia tidak memiliki kemewahan itu.
“Dia adalah orang pertama yang menjadi Muslim, wanita pertama di Liverpool. Ketika saya menjadi Muslim, sudah ada komunitas yang mapan di sana, jadi dia menginspirasi banyak hal karena dia yang pertama di masa-masa yang jauh lebih sulit.”
Cates masuk Islam pada musim semi tahun 1887 setelah menghadiri ceramah Sheikh Abdullah Quilliam.
Sejak tahun 1900, jenazahnya terbaring di kuburan tak bertanda di pemakaman Anfield hingga Jumat lalu ketika sebuah nisan didirikan sebelum salat Isya. Ini berkat £1.700 yang terkumpul dalam 24 jam di GoFundMe oleh Scarisbrick.
BACA JUGA: Komunitas Pemakaman Muslim di Inggris Raih Penghargaan One Voice Blackburn’s 1V Awards 2021
“Kami berdoa di dekat kuburan dan saya berpikir dia akan berpikir, ‘gangguan apa ini? Kuburan itu sunyi selama 120 tahun dan ada seseorang yang memukul saya’,” kata Scarisbrick.
Amirah dan anggota komunitas Muslim Liverpool lainnya memutuskan untuk mengukir nisan Fatima dengan bait terakhir puisi yang ditulisnya pada tahun 1892.
Nisan itu berbunyi: “Maka semoga kita selalu mengindahkan, peringatan yang diberikan Tuhan, agar kita dapat dengan aman menapaki jalan yang menuju ke Surga.” []
SUMBER: ABOUT ISLAM