MANTAN Ratu Kecantikan Kroasia, Ivana Knöll, terus mengundang kontroversi di Qatar dalam perhelatan sepakbola empat tahunan Piala Dunia 2022. Ia sengaja mengenakan pakaian ketat meskipun Qatar sudah dengan tegas mengeluarkan aturan cara berpakaian di negara itu.
Ahad (27/11/2022), saat Kroasia mengalahkan Kanada 4-1, model berusia 30 tahun itu sengaja mengenakan gaun strapless di Khalifa International Stadium dan mengunggahnya di Instagram.
Qatar sudah memperingatkan bahwa semua warga asing diminta menunjukkan rasa hormat terhadap budaya lokal dengan menghindari pakaian yang terlalu terbuka di depan umum. Lebih jauh, otoritas pariwisata negara itu sudah mengeluarkan batasan pakaian yaitu menutupi lutut dan bahu.
BACA JUGA: Mantan Presiden FIFA: Piala Dunia 2022 di Qatar Adalah Kesalahan
Pada hari Rabu sebelumnya, Knöll juga dengan tampil serupa di Stadion Al Bayt. Dia mengenakan pakaian minim bahan untuk mendukung Kroasia saat menghadapi Maroko, 0-0.
Dalam Instagrammnya, Knöll menggambarkan acara Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan Qatar ini sebagai sebuah bencana.
“Ini bencana,” katanya, menurut The Sun. “Saya merasa kasihan kepada semua orang yang tidak bisa pergi ke Piala Dunia karena pengaturan terburuk dalam sejarah.
“Rombongan saya tidak mendapatkan kartu Hayya bahkan setelah 20 hari, meskipun mereka memiliki semua tiket ke final,” lanjutnya, “Jelas mengapa begitu banyak orang bahkan tidak mau berpartisipasi dalam sirkus ini!”
Komentar Knöll muncul di tengah sejumlah masalah seputar negara tuan rumah Piala Dunia – termasuk larangan alkohol, kontroversi perumahan, dan perlakuan Qatar terhadap pekerja dan catatan hak asasi manusianya.
Knöll – yang tinggal di Miami dan diwakili oleh agen model Los Angeles – memperoleh visa pada bulan Oktober, yang memungkinkan dia untuk bekerja di Amerika Serikat selama tiga tahun ke depan.
BACA JUGA: 500 Orang Masuk Islam pada Piala Dunia 2022, Fakta atau Hoaks?
Aksi Knöll di Piala Dunia 2022 ini menuai banyak respons dari netizen. Salah satunya menulis: “Anda berada di Qatar bukan di Kroasia, Anda harus menghormati peraturan, ini adalah negara Muslim. Jika Anda tidak tahu bahwa mengenakan pakaian ini dilarang di negara Arab, dan Anda harus menghormati adat, tradisi, dan agama kami.”
Pengguna lain menyebutnya Knöll “tidak menghormati budaya Qatar”.
Knöll menyatakan di media sosial bahwa Qatar juga perlu menghormati cara hidupnya, dan itu “tidak adil untuk semua penggemar”. []
SUMBER: NYPOST