SATU waktu ketika gadget belum ada di antara kita.
“Mau kemana, Garnis?” tanya Bu Nia.
“Mau ke rumah Mona buk, mari bu,” jawabku sambil melangkah.
Selang lima langkah aku melihat Kak Nur sedang menyiram bunga.
“Yuk kak Nur,” sapaku.
“Eh iya, mau kemana dik?” tanya Kak Nur
“Mau ke rumah kawan kak, mau ngantarkan tugas,” jawabku.
BACA JUGA: Gadget, Mencuri Waktumu?
Itu adalah sebuah percakapan sederhana beberapa tahun lalu yang rasanya sekarang sudah jarang kita jumpai.
Mengapa? Karena saat ini senyum dan sapa kita sudah mulai tergantikan dan tergusur oleh gadget.
Di zaman sekarang banyak diantara kita khususnya “generasi milenial” sudah jarang memperhatikan keadaan di sekitar, jarang terlibat percakapan sederhana namun bermakna.
Saat kita akan ke rumah teman atau memerlukan sesuatu kita tidak lagi pergi berjalan ke rumahnya (yang otomatis mengurangi interaksi kita dengan sekitar) melainkan langsung telepon, whatsapp, dan komunikasi elektronik lainnya.
Memang itu mempermudah aktivitas, tapi tau kah kita bahwa hal tersebut telah membuat jarak antara kita dengan orang lain.
Bahkan ketika kita keluar, berjalan kaki ke suatu tempat selama berjalan banyak diantara kita yang fokus dengan gadget kita.
Ketika kita berkumpul dengan teman-teman bahkan keluarga sekalipun kita hanya fokus kepada gadget, tidak ada tegur sapa, cerita-cerita ringan seperti dulu kala.
Bahkan kita sering menunda-nunda pekerjaan karena asik melihat gadget. Yang paling parah adalah kita menunda-nunda shalat.
Tanpa sadar kita telah dikuasai gadget.
BACA JUGA: Bahaya di Balik Radiasi Gadget
Astagfirullah. Yang paling sering terjadi, ketika ada acara kumpul keluarga, berkunjung kerumah saudara, setiba di rumah/acara tersebut aktivitas yang kita lakukan tak jauh-jauh dari “duduk selonjoran” sambil main gadget dan ini fakta, padahal berkunjung termasuk ke dalam silaturahim.
Jika kita hanya berfokus pada gadget bagaimana kita bisa menyambung tali silaturahim?
Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim.”
Maka bangunlah kembali hubungan dengan sekitar, letakkan sejenak gadget dan pedulilah dengan lingkungan kita dan jangan lupa menyapa orang-orang di sekitar kita. []