SAHABAT Islampos, beberapa warisan budaya di negara-negara muslim telah tercatat secara resmi di UNESCO. Salah satu yang terbaru adalah pengakuan terhadap Harissa, bumbu pedas asal Tunisia. UNESCO mencantumkannya ke dalam warisan budaya tak benda.
Menurut UNESCO, Harissa merupakan identitas negara Afrika Utara tersebut. Sebelumnya, UNESCO selaku salah satu badan Badan kebudayaan PBB melakukan pertemuan di Maroko untuk memeriksa proposal daftar Warisan Budaya Takbenda, yang bertujuan untuk melindungi tradisi, praktik, dan pengetahuan budaya.
“Baru saja tercatat di Daftar Warisan Tak Benda: Harissa, pengetahuan, keterampilan, kuliner, dan praktik sosial,” tulis UNESCO di akun Twitter resminya, Kamis (1/12/2022), dilaporkan laman Arab News.
BACA JUGA: UNESCO tetapkan Kopi Kawlani dari Arab Saudi sebagai Warisan Budaya Takbenda
UNESCO memang tengah menggelar pertemuan di Maroko untuk memeriksa proposal daftar warisan budaya tak benda. Dalam proposal permohonannya, Tunisia mengatakan, Harissa merupakan bagian integral dari tradisi kuliner dan makanan sehari-hari masyarakat di negara tersebut.
“Harissa digunakan sebagai bumbu, bahan, dan bahkan hidangan tersendiri, dan terkenal di seluruh Tunisia, di mana ia dikonsumsi dan diproduksi, khususnya di daerah di mana cabai tumbuh. Harissa dianggap sebagai elemen pengenal warisan kuliner nasional, dan faktor kohesi sosial,” kata Tunisia dalam proposalnya kepada UNESCO.
Harissa berwujud seperti bumbu ulek atau sambal. Harissa adalah pasta yang dibuat dengan cabai yang dijemur, rempah-rempah yang baru disiapkan, dan minyak zaitun, yang mengawetkannya dan sedikit mengurangi kepedasannya. Ia ditemukan hampir di setiap restoran di Tunisia. Harissa bahkan menjadi komoditas ekspor negara tersebut.
Versi harissa yang paling umum termasuk biji jintan, jintan, dan ketumbar. Tingkat kepedasannya bisa disesuaikan mengubah rasio antara paprika manis dan paprika pedas (shata). Harissa juga bisa disiapkan dalam dua varian: minyak zaitun, atau lemon.
Resep Harissa
Berikut resep kedua varian Harissa tersebut:
Bahan dasar untuk resep pembuatan 1 liter Harissaadalah sebagai berikut:
250 gr paprika merah kering manis
100 gr paprika pedas kering merah
Resep Harissa berbahan dasar minyak zaitun
Bahan:
2-5 siung bawang putih kupas
3/4 cangkir minyak zaitun
1 1/2 sdt garam
Resep Hariss berbahan dasar lemon
Bahan:
2-5 siung bawang putih
jus dari 3 lemon
1 1/2 sdt garam
BACA JUGA: Budaya Minum Teh Turki dan Azerbaijan Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Proses pembuatan Harissa
Sangat penting untuk menggunakan sarung tangan pada tahap ini.
Langkah pertama: Siapkan semangkuk air yang sangat besar. Buang batang dari paprika dan kibaskan bijinya (penting untuk membuang biji sebanyak mungkin). Pindahkan paprika ke mangkuk berisi air. Rendam dalam air selama beberapa jam, sebaiknya semalaman. Saring semua cairan dari paprika dengan membiarkannya di saringan selama sekitar setengah jam.
Proses pembuatan Harissa berbahan dasar minyak zaitun:
Masukkan siung bawang putih dan paprika ke dalam food processor dan haluskan. Saat mulai membentuk pasta, tambahkan minyak zaitun dan garam secara bertahap, sambil terus mengolah adonan. Jika harissa terlalu kental, tambahkan lagi minyak zaitun. Pindahkan ke toples dan simpan di lemari es.
Proses pembuatan Harissa berbahan dasar lemon:
Prosesnya identik, tetapi sebagai pengganti minyak zaitun, tambahkan lemon saat memproses. (Chaddad merekomendasikan, dalam tradisi Tunisia terbaik, mengolah paprika dengan memasukkannya melalui penggiling daging dua kali. Setelah digiling, campur dengan bumbu dan minyak zaitun atau lemon). []