BEBERAPA anak di Tasikmalaya dan Bekasi, Jawa Barat, dilaporkan mengalami keracunan nitrogen cair dari jajanan ‘chiki ngebul’. Saat ini dilaporkan 28 anak mengalami gejala keracunan, 24 di Tasikmalaya dan 4 di Bekasi.
Dari 24 anak di Tasikmalaya yang mengonsumsi chiki ngebul, beberapa di antaranya dilaporkan meminum cairan sisa nitrogen yang tidak menguap. Satu anak yang bergejala parah di Bekasi juga disebut meminum sisa nitrogen cair.
“(Korban) yang berusia 4 tahun ini meminum sisa nitrogen cairnya,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar dr Ryan Bayusantika Ristandi, SpPK, MMRS.
BACA JUGA: Kemenkes Laporkan 7 Anak di Tasikmalaya Keracunan “Chiki Ngebul”
dr Ryan mengungkap gejala yang dialami anak yang keracunan nitrogen di antaranya pusing, sakit perut, mual, dan muntah darah. Bahkan ada yang harus dioperasi karena ususnya bolong.
Chiki ngebul atau yang juga populer dengan nama ice smoke memang banyak digandrungi anak-anak. Jajanan ini punya daya tarik tersendiri, yakni mengeluarkan asap saat dimakan.
Tapi daya tarik tersebut juga yang membuat konsumsinya bisa berbahaya. Dokter konsultan pencernaan dari RS Brawijaya Depok, dr Aru Ariadno, SpPD KGEH, mengungkapkan nitrogen cair mempunyai titik didih -197 derajat celcius yang cukup berbahaya. Di dunia medis, nitrogen cair ini memiliki efek cryogenic yang berfungsi untuk membekukan sel-sel tubuh, seperti sel-sel pra kanker.
“Karena sifatnya itu biasanya oleh dokter dermatologi nitrogen cair digunakan untuk membakar hal-hal yang tak diinginkan pada kulit, yang artinya ini bisa merusak jaringan,” ucapnya.
BACA JUGA: Mantap Berhijab, Ini Potret Kekompakan Kakak-Beradik Citra Kirana dan Erica Putri
dr Aru menjelaskan, bila nitrogen cair tertelan ke dalam tubuh, efeknya bisa membakar dinding pencernaan yang berakibat kerusakan jaringan sampai perforasi atau bocornya saluran cerna.
ia mewanti-wanti masyarakat sebaiknya menghindari makanan yang menggunakan nitrogen cair sembangan. Sebab penggunaan nitrogen cair diperlukan adanya regulasi dari pemerintah agar penggunaannya sesuai aturan.
“Disarankan penggunaan nitrogen cair pada makanan perlu pengawasan lebih baik dari lembaga yang terkait agar penggunaannya tidak sembarangan,” tuturnya lagi. []
SUMBER: DETIK