ADA beberapa kesalahan besar orangtua Muslim yang sering dilakukan pada anak-anaknya. Apa saja?
Sebelum kita menjadi orang tua, kita tidak pernah benar-benar mempertimbangkan bagaimana kita akan melakukannya— bagaimana kita akan menjadi orang tua.
Kenyataannya, lebih sering mengedepankan asumsi-asumsi bahwa kita akan tahu caranya.
Jarang kita mempertimbangkan apa saja ujian menjadi orangtua dan merencanakan cara mengelolanya.
Begitu kita menjadi orang tua, dan biasanya ketika masalah muncul, kita meneliti cara mengatasinya.
Berikut adalah tiga kesalahan umum yang cenderung kita lakukan sebagai orang tua Muslim dan bagaimana kita bisa mengatasinya.
Kesalahan Besar Orangtua Muslim: Kita Lupa Bahwa Anak Kita Bukan Milik Kita
Kita selalu meyakin bahwa anak-anak kita adalah milik kita, yang berarti bahwa kita melihat mereka sebagai perpanjangan dari diri kita daripada apa yang sebenarnya, yang merupakan amanah (amanah, hadiah) dari Allah.
BACA JUGA: 4 Hal yang Mesti Diperhatikan Orang Tua sebelum Memukul Anak
Dan bahwa mereka adalah bagian dari ujian yang akan kita temui di dunia ini:
“Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan dan Allah memiliki pahala yang besar di sisi-Nya.” (Al Anfal: 28)
“Hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan, dan di sisi Allah pahala yang besar.” (Di Taghabun: 15)
Kita melihat mereka sebagai bagian dari reputasi kita dan percaya bahwa tergantung pada apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka berperilaku, orang lain akan melihat kita sebagai baik atau buruk.
Usaha dan perjuangan menjadi orang tua dengan baik adalah milik kita tapi hasilnya tidak.
Solusi:
Ketahuilah bahwa anak Anda adalah individu yang telah Allah ciptakan dan berikan kepada Anda untuk diasuh.
Kita dapat menjadi orang tua bagi anak-anak kita, tetapi Allah telah memberikan anak-anak kita kepada kita untuk mengajari kita sesuatu yang tidak dapat kita pelajari.
https://www.youtube.com/watch?v=uFJtV61XTTs&t=30s
Kesalahan Besar Orangtua Muslim: Kita selalu menganggap kita mengenal anak-anak kita
Asumsi ini berarti bahwa kita tidak menghabiskan waktu untuk mengenal mereka.
Dan ketika mereka tidak berperilaku seperti yang kita harapkan seharusnya, kita bertanya-tanya: Bagaimana ini bisa terjadi?
Jika kita membuat kesalahan mengasuh anak dan percaya bahwa itu adalah perpanjangan dari diri kita sendiri, kita hampir selalu jatuh ke dalam kesalahan ini juga.
Solusi:
Lihat bahwa anak-anak Anda adalah makhluk yang terpisah. Mereka bukan Anda. Mereka adalah diri mereka sendiri.
Luangkanlah waktu untuk mengenal mereka. Habiskan waktu bersama mereka. Bermainlah dengan mereka. Lakukan percakapan dengan mereka. Saat mereka tumbuh, biarkan mereka mengambil tanggung jawab yang sesuai dengan usia mereka.
Perhatikan dan amati mereka dengan saksama. Renungkan bagaimana mereka tumbuh dan menjadi dewasa.
BACA JUGA: Kisah Ridho Allah tergantung Ridho Orangtua: Al-Qamah dan Ibunya
Kesalahan Besar Orangtua Muslim: Kita Selalu mencoba menjadikan mereka seperti yang kita Inginkan
Dengan tidak adanya muhasabah, sejarah sering berulang. Penelitian telah dengan jelas menunjukkan bahwa keterikatan anak-anak dengan kita akan dipengaruhi oleh apa yang terjadi pada kita ketika kita masih muda jika kita tidak memproses dan memahami pengalaman-pengalaman itu.
Kita tidak bisa membuat siapapun menjadi siapa dan bagaimana. Dan menerima anak-anak kita apa adanya membuat hidup jauh lebih mudah.
Jika kita dapat menghindari atau memperbaiki ketiga kesalahan ini dalam pengasuhan kita, bi’idhnillah, kita akan memiliki anak-anak yang kuat dan tangguh, dan akan semakin sedikit orang dewasa yang rusak yang membutuhkan perbaikan, insya Allah. []
SUMBER: ABOUT ISLAM