APAKAH sama pahala mendengarkan Al-Quran dengan membacanya secara langsung?
Ketika seseorang mendengarkan Al-Quran, apakah ia mendapat pahala yang sama dengan membacanya dalam kasus di mana ia belum hafal surat dan ayatnya?
Di antara nikmat Allah atas umat manusia adalah berbagai cara agar Al-Quran, firman-Nya yang mulia, dapat diakses dan dimanfaatkan.
Banyak kaum Muslim yang tidak menguasai bahasa Arab.
Namun, mereka masih bisa berikhtiar untuk membaca, mengaji, dan mendengarkan Al Quran, dibarengi dengan upaya memahami maknanya.
Pahala Mendengarkan Al-Quran: Dengarkan Dengan Penuh Perhatian
Mendengarkan bacaan Al-Quran dengan saksama tentunya merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat dan dianjurkan bagi umat Islam, bahkan bagi mereka yang tidak bisa memahami bahasa Arab sekalipun.
BACA JUGA: 19 Keutamaan Membaca Al-Quran
Allah berfirman dalam Al-Quran: “Dan ketika Al-Quran dibacakan, dengarkanlah dan perhatikanlah, agar kamu mendapat rahmat.” [7:204]
Ibnu Taimiyah berkata: “Dengan mendengarkan Al-Quran, Allah membimbing hamba-hamba-Nya dan meluruskan urusan mereka di dunia dan akhirat.”
Al-Sadi berkata, “Adapun mendengarkan Al-Quran, berarti seseorang mendengarnya dengan hati yang penuh perhatian, merenungkan makna dari apa yang didengarnya. Orang yang berpegang pada dua perintah ini ketika membaca Kitab Allah akan memperoleh banyak kebaikan, ilmu yang bermanfaat, iman yang berkelanjutan dan diperbarui, peningkatan bimbingan dan wawasan agamanya.” [Tafsir Al Sadi]
Pahala Mendengarkan Al-Quran: Berbeda dengan Ketika Dibacakan
Ini menunjukkan bahwa umat Islam harus mendengarkan bacaan Al-Quran, dengan saksama dan tanpa gangguan, terutama ketika dibacakan secara langsung.
Anjuran untuk mendengarkan dengan sungguh-sungguh dan tetap diam berlaku bahkan ketika seseorang sedang mendengarkan rekaman bacaan Alquran.
Hal ini menyebabkan ia akan diselimuti oleh rahmat Allah, dan manfaat lainnya.
Pahala Mendengarkan Al-Quran: Ketika Mendengarkan Bacaan Al Quran Terinspirasi Sekelompok Jin
Allah menyebutkan bagaimana sekelompok jin pernah mendengarkan Al-Quran yang dibacakan oleh Nabi Muhammad.
Setelah mereka mendengarnya, mereka kembali ke golongan mereka, memberi tahu kaumnya tentang hal itu, dan memperingatkan mereka untuk mengindahkannya:
“Dan [sebutkan, hai Muhammad], ketika Kami mengarahkan kepadamu beberapa jin, mendengarkan Alquran. Dan ketika mereka menghadirinya, mereka berkata, ‘Dengarkan dengan tenang.’ Dan setelah selesai, mereka kembali kepada kaumnya sebagai pemberi peringatan.” [46:29]
https://www.youtube.com/watch?v=HvSuhrTcdZg
Dalam Al-Quran surat “Al Jinn”, Allah berfirman:
“Katakanlah, (hai Muhammad), ‘Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekelompok jin mendengarkan dan berkata, ‘Sungguh, kami telah mendengar Al-Qur’an yang menakjubkan’.” [72:1]
Pahala Mendengarkan Al-Quran: Keutamaan Membaca Al-Quran Dibanding Mendengar
Terlepas dari pentingnya dan manfaat mendengarkan Al-Quran, membaca teks Arabnya dengan suara keras, yaitu dengan lidah, memiliki keunggulan yang jelas di atasnya.
Ini karena lebih banyak indra manusia yang terlibat ketika seorang Muslim membaca Al-Quran dengan suara keras, daripada ketika mereka hanya mendengarkannya.
Terutama, membaca melibatkan lidah, telinga, dan juga mata mereka – jika mereka melihat teks Arab saat membaca (seperti dalam kasus yang Anda sebutkan, ketika seseorang belum menghafal bagian yang mereka baca).
Hati, serta tubuh, terhubung lebih dalam dengan Al-Quran ketika seorang Muslim membacanya dengan suara keras, dengan fokus dan perhatian penuh, daripada ketika mereka mendengarkannya secara pasif.
Nabi juga mengatakan: “Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan mendapat pahala sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa Alif-Laam-Miim satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Mim satu huruf.” [Jami Al Tirmidzi]
Pahala Mendengarkan Al-Quran: Kesimpulan
Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa mendengarkan Al-Quran dengan penuh perhatian ketika dibacakan, dan diam ketika melakukannya, adalah perbuatan baik.
Mendengarkan bacaan Al-Quran melembutkan hati yang reseptif, rendah hati yang menyimpan iman yang benar, dan menyebabkan ketenangan turun ke jiwa.
BACA JUGA: 7 Sahabat Nabi Penghafal Al-Quran
Seorang Muslim harus melakukan kedua perbuatan baik: membaca Alquran dengan lidahnya, serta mendengarkannya dengan tenang, dengan penuh perhatian.
Kedua tindakan terhormat ini saling menguatkan.
Jika mereka memiliki bahasa Arab yang lemah, mereka harus tetap berusaha untuk membaca Al-Quran sebaik mungkin.
Secara bersamaan, mereka harus berusaha untuk mendapatkan pengetahuan yang diperlukan yang akan membantu mereka meningkatkan bacaan Al-Quran mereka.
Nabi berkata: “Orang yang membaca Al-Quran sementara dia mahir membacanya akan bersama para ahli kitab (malaikat) yang terhormat dan taat, dan orang yang membaca Al-Quran sementara dia sulit membacanya, akan mendapat pahala ganda.” [Sahih Al Bukhari & Muslim]
Dan Allah tahu yang terbaik. []