◆◇ MENGAPA shalat pertama yang diwajibkan kepada Nabi Muhammad ﷺ adalah shalat malam? Ini menginsyaratkan bahwa shalat malam itu secara spesial punya kekuatan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
◆◇ Mengapa dalam Al-Qur’an (Al-Isra’: 79) Allah mengaitkan “Maqaamam Mahmuda” dengan shalat malam? Ini mengisyaratkan bahwa shalat malam secara khusus punya keistimewaan untuk mengangkat derajat seorang hamba.
◆◇ Mengapa Nabi Dawud AS dan putranya Nabi Sulaiman AS diwarisi derajat, kemuliaan, kerajaan dan kekayaan dunia yang tiada bandingnya? Ini tidak lepas bahwa beliau adalah ahli qiyamul lail – shalat malam.
BACA JUGA: Inilah Tata Cara Shalat Malam Rasulullah ﷺ
◆◇ Mahmud Asy-Syafrowi dalam bukunya “7 Wasiat Rezeki Terampuh dari Nabi” antara lain menulis, “Jadi jika kita ingin dekat dan dicintai Allah, dicintai makhluk, mulia di dunia dan di akhirat, maka mau tak mau kita harus menjalani qiyamul lail (shalat malam). Karena shalat malam adalah syi’arnya para kekasih Allah, kesukaan orang-orang yang dekat dengan-Nya, dan kebiasaan orang-orang yang mulia budi pekertinya. Makin rajin kita menjalaninya, makin dekat dan makin dicintai diri kita oleh Allah dan semua makhluk.”
◆◇ Bila amalan sunnah sampai menempati posisi wajib bagi Nabi mulia Muhammad ﷺ, berarti betapa dahsyatnya amalan tersebut. Bila Rasulullah ﷺ merelakan kedua kakinya sampai bengkak saking lamanya berdiri, padahal dosa beliau sudah mendapatkan ampunan dari Allah, berarti betapa besarnya keutamaan shalat malam itu. Dan Allah ﷻ menjanjikan kedudukan yang tinggi kepada beliau di dunia dan di akhirat.
◆◇ Allah ﷻ berfirman :
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا.
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajjud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’: 79).
◆◇ Qiyamul lail atau shalat malam merupakan pembuka pertolongan Allah dan solusi dari segala masalah. Karena Allah ﷻ berjanji akan mengabulkan do’a pada saat itu, sedangkan permasalahan apapun di dunia ini sangat kecil dihadapan kuasa-Nya. Laksana kita terbang dengan pesawat ruang angkasa, kian tinggi kita terbang, bumi ini tidak tampak, yang tampak hanya keagungan Allah, antara lain berupa gugusan galaksi, bintang yang sangat besar, yang jumlahnya tidak terkira.
◆◇ Allah ﷻ adalah sumber segala kekuatan. Dia memberi kekuatan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan melemahkan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Pasukan Muslimin dalam perang Badar misalnya yang tampaknya kecil dan lemah, menjadi perkasa karena kekuasaan-Nya. Sebaliknya tentara musyrikin Mekkah yang tampak kuat dan besar jumlahnya, menjadi lemah dan kerdil berhadapan dengan kuasa-Nya.
◆◇ Ibnul Al-Qayyim berkata “Aku melihat Ibnu Taimiyyah sebagai orang yang paling kuat karena keistiqamahannya tahajjud (shalat malam). Ketika ia berbicara, semua orang terkesima dengan pembicaraannya, begitu pula ketika ia berjalan dan berperang.”
BACA JUGA: Malik bin Dinar dan Shalat Malamnya
◆◇ Contoh sederhana. Ketika orang berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, nyaris tidak terpikirkan lagi masalah-masalah dunia. Tidak pernah kita saksikan dan kita dengar orang membicarakan proyek-proyek bisnis, atau membicarakan hal-hal yang biasanya kita lakukan ketika di tanah air. Begitulah kurang lebih apa yang dirasakan oleh “pencandu” tahajjud.
https://youtu.be/oj3oaSMZAxs
◆◇ Sebab permasalahan apa pun yang menimpa dirinya, saat tahajjud ia laporkan kepada Allah ﷻ. Allah ﷻ yang menggenggam semua permasalahan. Dia pulalah yang memberi solusi yang jitu kepada orang yang di rahmati-Nya, yaitu ahli tahajjud. Orang yang istiqamah tahajjud, adalah hamba pilihan.
◆◇ Rasulullah ﷺ bersabda, “Hendaklah kalian mengerjakan shalat malam, karena ia merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, sebab shalat malam mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari dosa, menghapus kesalahan-kesalahan, dan mengusir penyakit dari tubuh.” (HR. Tirmidzi).
Wallaahu A’lam. []
CERITA Inspirasi Tahajjud bersama Ust. H. Uti Konsen U.M. | SUMBER