TENTARA Penjajah Israel membunuh 6 warga Palestina, termasuk seorang militan yang dituduh membunuh 2 warga Israel di Jenin, Tepi Barat. Insiden serangan mematikan ini merupakan yang terbaru dalam gelombang kekerasan di Tepi Barat.
Dilansir AFP, Rabu (8/3/2023), setelah pasukan Israel memasuki kamp pengungsi Jenin, para saksi mata melaporkan baku tembak sengit antara militan saat pasukan mengepung sebuah rumah.
2 saksi mengatakan roket telah ditembakkan ke sebuah bangunan yang menampung sekelompok militan, dan melaporkan tembakan di jalan-jalan di tempat lain di kamp Tepi Barat bagian utara. Gumpalan asap tebal terlihat mengepul dari gedung-gedung, saat kendaraan lapis baja Israel bergerak di jalan-jalan.
BACA JUGA: Negara Palestina Resmi Dijadikan Nama Jalan di Ibu Kota Columbia
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 6 pria tewas, 1 berusia 49 tahun, dan sisanya berusia 20-an. 16 orang lainnya terluka, tambah pernyataan itu, 2 di antaranya mengalami luka serius.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pasukan telah “memusnahkan teroris keji’ yang bulan lalu membunuh 2 pemukim Israel di Tepi Barat, wilayah yang diduduki Israel sejak Perang Enam Hari tahun 1967.
Nabil Abu Rudeineh, juru bicara presiden Palestina Mahmud Abbas, menyebut penggunaan roket di kota itu sebagai tindakan “perang habis-habisan”, lapor kantor berita Palestina Wafa.
BACA JUGA: Indonesia Kutuk Kunjungan Menteri Israel ke Masjid Al-Aqsa di Palestina
Rudeineh menuduh pemerintah Israel “bertanggung jawab atas eskalasi berbahaya yang mengancam untuk mengobarkan situasi dan menghancurkan semua upaya yang ditujukan untuk memulihkan stabilitas”.
Brigade Jenin, sebuah kelompok militan di kamp tersebut, mengatakan di salah satu saluran Telegram mereka bahwa orang-orang bersenjata mereka melakukan “bentrokan kekerasan” dengan pasukan Israel. []
SUMBER: DETIK