DI tengah perjalanan mengarungi padang pasir, Rasulullah bersama para sahabat berhenti sejenak. “Cari dan kumpulkan ranting-ranting kayu,” ujar Rasulullah kepada para sahabat.
Para sahabat tentu merasa heran, bagaimana mungkin mengumpulkan ranting-ranting kayu di tengah padang pasir.
”Kalau mencari kayu ranting disini tentu tidak ada ya Rasulullah,” Sahut salah satu di antara mereka.
“Cari dan kumpulkan ranting kayu,” Rasulullah kembali mengulang perintahnya.
“Bagaimana mungkin akan kita kumpulkan ranting kayu di padang pasir ini. Padahal pohonnya saja tidak tumbuh di sini.”
“Cari dan kumpulkan ranting kayu,” lagi-lagi Rasulullah mengulang perintahnya.
Para sahabat pun mengais-ngais pasir ke sana kemari. Ada satu dua yang ditemukan dan dikumpulkan. Tampaknya angin menerbangkan reranting itu dari tempat yang jauh. setelah beberapa waktu mencari, ternyata ranting kayu bisa terkumpul banyak. Tak disangka.
“Wahai sahabat, berkumpulah kemari,” seru Rasulullah memanggil.
Para sahabat pun berkumpul mendekat dan siap mendengar instruksi atau apa pun itu yang dikatakan dan diperintahkan Rasulullah.
“Seperti inilah dosa-dosamu setiap hari. Sepertinya terlihat tidak ada, padahal kelak di hadapan Allah swt ternyata terkumpul banyak.”
Para sahabat terhenyak. Kini mereka paham maksud perintah Rasulullah tersebut. []