KEPALA Bea-Cukai Makassar Andhi Pramono memenuhi akhirnya datang ke kantor KPK pada Selasa (14/3/2023). Andhi bakal mengklarifikasi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dimilikinya.
Andhi tampak mengenakan batik cokelat dengan jaket biru tua dengan corak. Andhi mengatakan pihaknya akan berbicara lebih setelah dimintai keterangan.
“Setelah selesai, selesai baru saya kasih klarifikasi,” kata Andhi sambil masuk ke dalam KPK.
“Nanti, kalau sudah selesai, saya akan sampaikan ke Mas-Mbak-mbaknya wartawan,” tambahnya.
BACA JUGA: KPK Ungkap 134 Pegawai Pajak Punya Saham di 280 Perusahaan, Banyak atas Nama Istri
Terlihat dia didampingi dua orang. Namun dia mengaku tak didampingi pengacara.
“Nggak… nggak (pakai pengacara),” katanya.
Andhi sempat mengacungkan jempol sebelum masuk ke gedung KPK.
Sebelumnya, KPK menjadwalkan klarifikasi terkait laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Kepala Bea-Cukai Makassar Andhi Pramono. Andhi akan dimintai klarifikasi hari ini.
“Benar, KPK telah mengirimkan surat undangan kepada Saudara Wahono dan Saudara Andhi Pramono untuk permintaan klarifikasi atas LHKPN keduanya besok,” kata jubir bidang Pencegahan KPK Ipi Maryati kepada wartawan, Senin (13/3).
Selain Andhi Pramono, KPK bakal memeriksa Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur Wahono Saputro pada Selasa (14/3) besok. Keduanya dijadwalkan dimintai klarifikasi di gedung KPK.
“(Klarifikasi) pukul 09.00 WIB di gedung Merah Putih KPK,” ujar Ipi.
Sebelumnya nama Andhi Pramono mendadak viral di media sosial. Hal itu terjadi karena beredarnya video yang menampilkan rumah nan megah berkelir putih yang dinarasikan sebagai aset milik Andhi. Istri dan putrinya juga diketahui beberapa kali tampil mengenakan barang-barang branded yang mahal.
BACA JUGA: Mahfud MD Ungkap PPATK Sudah Surati KPK soal Dugaan Pencucian Uang Rafael Alun Sejak 2012
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana awalnya menjelaskan temuan transaksi mencurigakan terkait Andhi Pramono. Ivan mengatakan temuan itu telah diserahkan kepada KPK pada awal 2022.
“Sejak awal 2022 lalu, sudah setahun lalu (dilaporkan). Karena ada indikasi itu, makanya kami serahkan,” kata Ivan, Kamis (9/3).
Ivan lalu mengungkap bentuk transaksi aneh berkaitan dengan Andhi Pramono. Kepala Bea-Cukai itu rupanya acap kali menerima setoran dari perusahaan dengan jumlah besar dari riwayat transaksi yang ditemukan PPATK.
“Banyak setoran tunai dari perusahaan-perusahaan,” katanya. []
SUMBER: DETIK