BEKASI–Pemprov Jawa Barat berkomitmen akan memerhatikan kelanjutan pendidikan para hafidz Quran ke jenjang lebih tinggi. Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar saat menghadiri acara wisuda para santri penghafal Quran di Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Fikri Yayasan Qobasat Annur, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Seperti dilansir Republika, dari sebanyak 344 orang santri yang diwisuda, 93 santri di antaranya hafal 30 juz Al-Quran. Karenanya, pemprov Jawa Barat berkomitmen memberikan bantuan beasiswa ataupun program bantuan pendidikan lainnya.
“Pemprov Jabar dan atasnama pribadi, saya menyampaikan rasa bahagianya. Bangga bisa menyaksikan generasi muda Islam Jabar bisa dekat dengan Al-Quran, sebagai wujud kecintaan sejatinya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya,” ujarnya, Senin (22/5/2017) seperti dilansir Republika.
“Insya Allah, sebagai bagian dari pengembangan sumber daya manusia unggulan di Jawa Barat,” kata Deddy.
Pemprov akan menyiapkan bantuan pendidikan bagi para Hafizh 30 juz Alquran. Baik yang ditingkat SMA maupun yang kuliah nantinya. Para pemilik yayasan tahfizh pun diharapkan bisa berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mendapatkan bantuan beasiswa.
Deddy juga mengajak para stakeholder terkait agar bersama-sama memberikan dukungan terhadap program pencetakan para hafizh dan hafizhah. Menurutnya, ini penting, karena mereka adalah penjaga kemurnian dan keaslian Alquran, kitab suci yang terakhir diturunkan Allah SWT sebagai penyempurna kitab-kitab suci yang diturunkan sebelumnya.
Pada Tahun Ajaran 1437-1438 H/2016-2017 M ini, Ponpes Daarul Fikri mewisuda sebanyak 344 orang wisudawan/wati. Mereka dari jenjang TK, MI, SDIT, SMPIT, SMA, Mualimin, dan Mualimat (santri yang khusus mempelajari Al-Quran di ponpes). Tidak hanya dari Jawa Barat, wisudawan/wati ini berasal dari Papua, Lombok, provinsi lain di Pulau Jawa, serta berbagai daerah lainnya di Indonesia. []