MENKO Polhukam Mahfud Md menanggapi terkait usulan dirinya untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau eks Gubernur DKI Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Mahfud menjawab hal tersebut dengan santai.
“Itu bunga-bunga demokrasi aja,” kata Mahfud usai rapat dengan Komisi III DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Untuk diketahui, usulan duet Ganjar Pranowo dan Mahfud Md muncul dari budayawan sekaligus pengamat politik, Eros Djarot. Eros mengatakan jika PDIP mengusung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024, maka punya potensi besar untuk mengalahkan koalisi kebangsaan.
BACA JUGA:Â Usut Transaksi Janggal Rp 349 T, Mahfud MD Bentuk Satgas
Apalagi jika menggandengkan Ganjar dengan sosok yang merepresentasikan sebagai pemberantas korupsi, Mahfud Md. Menurut Eros, duet Ganjar-Mahfud akan menjadi pasangan yang sulit dikalahkan.
“Saat ini Indonesia memerlukan sosok pemimpin seperti itu. Mau berhadapan dengan koalisi kebangsaan maupun koalisi sebesar apapun, pasangan ini saya yakin akan jadi pemenang. Track record keduanya jelas kok. Clear,” kata Eros dalam keterangan tertulis, Minggu (9/4).
Sementara, ide duet Anies Baswedan dan Mahfud Md disampaikan oleh Guru Besar Ekonomi Politik, Didik J Rachbini. Didik merespons pandangan dari Eros Djarot yang bicara potensi Mahfud Md jadi cawapres di Pemilu 2024. Didik sepakat soal Mahfud bisa menjadi kuda hitam cawapres 2024.
BACA JUGA:Â Mahfud Ungkap Perdagangan Orang di Batam Libatkan Oknum Pemerintah, Komisi III Terkejut
Terkait Eros yang mengusulkan Mahfud menjadi cawapres Ganjar Pranowo, Didik menilai hal itu sah-sah saja. Namun menurut Didik, usulan duet Ganjar-Mahfud tidaklah mudah dan sulit ditebak. Sebab lobi-lobi partai politik yang kuat memutuskan capres dan cawapres.
Didik lantas mengusulkan pasangan lain yakni Anies-Mahfud untuk menjadi alternatif lain. Anies-Mahfud lebih memungkinkan dibandingkan Mahfud jadi cawapres dari capres yang diusung PDIP. []
SUMBER: DETIK