SUATU ketika seseorang memberitahukan kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz bahwa gubernur suatu wilayah yang baru dilantiknya pernah memegang jabatan pada pemerintahan Hajaj bin Yusuf. Saat itu juga Umar mengeluarkan perintah untuk memecat gubernur tersebut.
Mengetahui dirinya dipecat, gubernur tersebut membela diri, “Saya memang pernah bekerja pada pemerintahan Hajaj, tetapi tidak lama.”
BACA JUGA: Bukan Harta yang Diwariskan Umar bin Abdul Aziz untuk Anak-anaknya
Umar bin Abdul Aziz menanggapi pembelaan orang tersebut dengan berkata, “Pergaulanmu dengannya meskipun hanya sehari atau kurang dari sehari sudah cukup menjadikanmu orang yang buruk!”
Umar bin Abdul Aziz tetap teguh pada pendiriannya untuk memecat orang tersebut. Siapakah Hajar bin Yusuf sebenarnya? Mengapa reputasinya begitu buruk di mata Umar?
https://www.youtube.com/watch?v=sU2EkBH-O8M&t=3s
Ternyata Hajar bin Yusuf adalah gubernur zalim yang membunuhi para ulama termasuk putra Asma’ binti Abu Bakar, yaitu Abdullah bin Zubair.
Oleh karena itu, Umar bin Abdul Aziz menilai bahwa orang-orang yang bekerja sama atau pernah bekerja sama dengan gubernur zalim itu tidak lebih baik daripadanya.
BACA JUGA: Tangis Takut Umar bin Abdul Aziz ketika Ditunjuk Menjadi Khalifah
Rasulullah ﷺ bersabda, “Perumpamaan orang yang bergaui dengan orang saleh adalah seperti orang yang duduk dengan penjual minyak wangi. Walaupun ia tidak mendapatkan minyak wangi, dia akan mendapatkan keharumannya.
“Sebaliknya, perumpamaan orang yang bergaul dengan orang jahat adalah seperti orang yang duduk dengan pandai besi. Walaupun dia tidak terkena percikan api, dia pasti akan terkena asapnya.” (HR. Bukhari). []
SUMBER: CERITAINSPIRASIMUSLIM