CALON Presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto dikabarkan akan berpasangan denga Ketua Umum Partai PKB, Muhaimin Iskandar, atau biasa dipanggil Cak Imin.
Tanda tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid. Menurut Jazilul, formula untuk Pilpres 2024 sudah jelas bahwa capres dan cawapres ada di tangan Prabowo dan Gus Muhaimin.
Lebih lanjut Gus Jazil, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa Prabowo Subianto telah menerima mandat dari hasil Rapimas Partai Gerindra untuk maju capres, Selasa (9/5/2023).
Sementara itu, Gus Muhaimin juga telah menerima mandat dari Muktamar PKB.
BACA JUGA:Â Prabowo Subianto Didoakan Berhasil oleh Jusuf Kalla
“Kita sedang menunggu pembahasan final pak Prabowo dan Gus Muhaimin dan segera diumumkann nama capres dan cawapres,” terang Gus Jazil.
Wakil Ketua Umum Gerindra Budisatrio Djiwandono, juga sebelumny mengatakan bahwa keputusan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) untuk diusung di Pilpres 2024 sudah final dan tidak dapat ditawar lagi.
Budi menyebut hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebut Prabowo Subianto hampir unggul di semua simulasi akan semakin menguatkan keyakinan Gerindra.
“Pencapaian ini semakin menguatkan keyakinan kami, bahwa amanah yang diberikan kepada Pak Prabowo sebagai calon presiden yang diusung oleh Partai Gerindra dalam Rapimnas di bulan Agustus tahun lalu, adalah final dan tidak dapat ditawar lagi,” kata Budi.
Sekilas Muhaimin Iskandar
Dr. (HC). Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si. (lahir 24 September 1966), atau lebih dikenal sebagai Gus Muhaimin/Cak Imin adalah seorang politisi Indonesia yang sejak 2005 menjadi Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ayahnya, Muhammad Iskandar, adalah dzurriyah (keluarga) Pondok Pesantren Manbaul Ma’arif, Jombang, Jawa Timur.
Riwayat Hidup
Pendidikan pria yang beristri Rustini Murtadho serta ayah 3 (tiga) anak tersebut dimulai di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jombang dan Madrasah Aliyah (MA) Negeri 1 Yogyakarta. Setelah lulus dari Aliyah tahun 1985, Muhaimin Iskandar melanjutkan pendidikan sarjananya di FISIP Universitas Gadjah Mada (UGM) dan selesai pada usia 26 tahun.
BACA JUGA:Â Â Hasil Survei indEX Research: Prabowo Subianto Kalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Ia melanjutkan masternya 10 tahun kemudian di Universitas Indonesia (UI)[2][3] bidang komunikasi dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2017, Muhaimin Iskandar memperoleh doctor honoris causa dari Universitas Airlangga Surabaya.
Karir Politik
Ia memulai dengan menjadi aktivis, pengurus partai, anggota dewan, hingga menjadi menteri.
Sejak duduk dibangku kuliah, Muhaimin Iskandar aktif di tempat-tempat diskusi dan juga aktif di pergerakan mahasiswa. Dia bergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan terpilih menjadi ketua cabang PMII Yogyakarta pada 1994-1997. Selain itu, dia juga aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Muhaimin Iskandar juga aktif di Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) Yogyakarta, sebuah Lembaga yang merupakan rujukan pemikiran Islam progresif saat itu bahkan sampai saat ini. []
SUMBER: TRIBUN JAMBI | WIKIPEDIA