BAKAL capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, melempar sindiran bahwa dirinya wara-wiri ke daerah bukan berolahraga lari lalu selfie dan diunggah ke media sosial. Senior PDI Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno merespons pernyataan Anies yang diduga menyindir Ganjar Pranowo, capres yang diusung PDIP.
Hendrawan tak mempermasalahkan atas sindiran Anies tersebut. Menurutnya, dalam politik aksi saling menyindir atau saling memuji merupakan hal yang lumrah.
“Dalam politik, sindir menyindir hal yang biasa. Apalagi demokrasi kita memang diwarnai wacana pasemon, berisi saling memuji, saling sindir, sering dibungkus basa-basi,” kata Hendrawan kepada wartawan, Minggu (21/5/2023).
BACA JUGA:Â Ditanya soal Cawapres, Ini Jawaban Anies Baswedan
Meski tidak masalah, Hendrawan tetap membela Ganjar. Menurutnya, Ganjar suka berolahraga karena memegang prinsip ‘mens sana in corpore sano’ yang artinya dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
“GP (Ganjar Pranowo) prinsipnya mens sana in corpore sano,” ucapnya.
Hendrawan tak meragukan gagasan Ganjar untuk membangun Indonesia ke depan. Ganjar, kata dia, telah membuktikan sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) membawa Jateng meraih predikat sebagai provinsi dengan kinerja terbaik.
“Jadi soal gagasan sudah dirumuskan dengan sangat baik. Jateng sampai dipilih sebagai provinsi dengan kinerja terbaik. Soal keadilan, bukan sekadar wacana penarik, tapi sudah digagas omnibus law tentang cipta keadilan,” ujarnya.
“Sesuai namanya, GP lebih suka Gas Pol,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Anies Baswedan menceritakan perjalanannya saat turun ke bawah (turba) menemui masyarakat di daerah-daerah selama bulan Ramadan lalu. Anies mengatakan aksinya itu dilakukan tanpa getol memamerkan di media sosial atau publik.
“Buat teman-teman semua bagi para relawan semua kalau boleh saya sampaikan I love you and I love you almost full. Kenapa almost full, kalau saya katakan I love you full maka tidak ada ruang untuk cinta tumbuh. Tapi kalau I love you almost full maka cinta kita insyaallah tumbuh berkembang terus ke depan,” kata Anies mengawali pidatonya dalam acara bertajuk ‘Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan’ yang digelar para relawan Anies di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5).
Anies lalu menceritakan momen dirinya mengunjungi pelosok daerah yang disebutnya dengan tirakat. Dia hendak menelusuri kondisi terkini yang terjadi di masyarakat.
BACA JUGA:Â Ditanya soal Cawapres, Ini Jawaban Anies Baswedan
“Jadi di bulan Ramadan kemarin saya melakukan perjalanan yang saya sebut dengan tirakat. Tirakat itu bukan tirakatan ya. Tirakat ini adalah sebuah perjalanan untuk mendengar menyerap untuk merasakan suasana terkini yang ada di masyarakat kita,” kata Anies.
Anies mengatakan kegiatannya itu dilakukan dengan senyap tanpa banyak jepretan kamera dan media. Dia mengaku mengobrol langsung dengan warga dalam kesempatan kunjungannya itu.
Anies lalu mengatakan aksinya wara-wiri ke daerah bukan untuk selfie dan diunggah ke medsos. Dia mengaku tak berolahraga lari hanya untuk difoto-foto.
“Dan saya temui mereka bukan untuk selfie dan di-posting di pagi hari. Bukan, saya bukan lari-lari untuk posting foto,” kata Anies yang sontak disambut riuh seisi ruangan. []
SUMBER: DETIK