MADINAH tengah dilanda krisis kelaparan. Kala itu Umar bin Khattab yang menjadi pemimpin. Sebagai pemimpin, Umar merasa paling bertanggung jawab atas kelaparan yang menimpa masyarakatnya.
Saking parahnya, korbanpun banyak berjatuhan. Sang khalifah lalu memerintahkan pegawainya untuk menyembelih hewan ternak lalu dibagikan kepada penduduknya.
Saat ternak itu selesai dimasak, sahabatnya membawa bagian punuk dan hati unta kepada sang Khalifah. Itu daging yang paling digemari Umar.
BACA JUGA: Fakta-fakta Umar bin Khattab yang Mengagumkan
Tapi, Umar bin Khattab justru tak mau memakan bagian itu. Ia merasa akan menyakiti rakyatnya jika sampai memakan daging kesukaannya itu.
“Dari mana ini?” tanya Umar bin Khattab.
“Dari hewan yang baru disembelih hari ini,” jawabnya.
“Tidak! Tidak!” kata Umar bin Khattab seraya menjauhkan hidangan lezat itu dari hadapannya.
“Saya akan menjadi pemimpin paling buruk seandainya saya memakan daging lezat ini dan meninggalkan tulang-tulangnya untuk rakyat,” keluh Umar.
Kemudian Umar menyuruh salah seorang sahabatnya, “Angkatlah makanan ini, dan ambilkan saya roti dan minyak biasa!”
Beberapa saat kemudian, Umar bin Khattab menyantap yang dimintanya.
Kisah yang dipaparkan Khalid Muhammad Khalid dalam bukunya ar-Rijal Haular Rasul itu menggambarkan betapa besar perhatian Umar terhadap rakyatnya.
Peristiwa seperti itu bukan hanya terjadi sekali saja. Banyak kisah lain yang menceritakan tentang kemurahan hati Umar bin Khattab. Meski Umar dikenal tegas bahkan ditakuti oleh masyarakat makkah, namun saat menjadi Khalifah, Umar tetap memperhatikan rakyatnya yang tertindas.
https://www.youtube.com/watch?v=8Isy_kBiQ3Y
Sekilas Umar bin Khattab
Umar Bin Khattab memiliki nama lengkap Umar bin Khattab bin Naufal bin Abdi ‘Uzza bin Riba’ah bin Abdullah bin Qarh bin Razaah bin ‘Adiy bin Ka’ab. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al-Shimh Al-Quraisyi dan ibunya Hanta- mah binti Hasyim. Beliau lahir pada tahun 581 M di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu.
Umar bin Khattab lahir dari keluarga bangsawan, ia bisa membaca dan menulis, yang pada itu merupakan sesuatu yang langka. Beliau memiliki fisik yang tinggi besar dan memiliki karakter keras dan tegas. sehingga disegani dan dihormati oleh penduduk Makkah. Beliau seorang pemberani dan sering menyelesaikan peperangan yang terjadi di zaman Jahiliyah
Sebelum masuk Islam, Umar bin Khattab sangat memusuhi dan membeci Islam.
Peristiwa Islamnya Umar bin Khattab sangat istimewa.
Suatu hari Umar bin Khattab mencari Nabi Muhammad ﷺ untuk membunuhnya. Tengah perjalanan beliau mendapat berita bahwa adiknya yang bernama Fatimah telah masuk Islam. Umar marah dan pergi ke rumah adiknya untuk membuktikan kabar tersebut.
BACA JUGA: Umar bin Khattab dan Istananya
Ketika dia tiba di rumah adiknya, ia mendengar adiknya sedang melantunkan beberapa ayat suci al-Qur`an. Mendengar bacaan tersebut, Umar bin Khattab minta adiknya untuk memberikan lembaran tersebut; namun adiknya tidak memberikan bacaan tersebut sebelum Umar mandi.
Selesai mandi Umar bin Khattab menerima lembaran yang dibaca oleh adiknya, maka bergetarlah hatinya ketika membaca ayat-ayat awal pada surat Thaha.
Kemudian Umar bin Khattab pergi ke rumah Nabi Muhammad ﷺ dan menyatakan keIslamnnya. maka bergemalah takbir keluar dari mulut para sahabat yang hadir pada saat itu.
Menurut riwayat Umar masuk Islam setelah masuk Islamnya 40 laki-laki dan 11 perempuan atau orang ke-52 yang masuk Islam; namun ada juga yang berpendapat Umar adalah orang yang ke-40 masuk Islam. []
Sumber: Majalah Sabili no 7 Th XIII Judul Asli : “Prihatin pada Rakyat Miskin/kisahinspirasi.com