MENTERI BUMN Erick Thohir mengatakan PAN mendorongnya untuk menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto. Erick Thohir menyebut PAN juga mendorongnya menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
“PAN mendorong tidak hanya ke Pak Prabowo, juga ke Pak Ganjar rencananya, tapi itu kan konteksnya sebagai PAN, bukan saya. Tentu kita hanya menunggu saja mana yang terbaik,” ujar Erick Thohir di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Utara, Rabu (19/7/2023).
Erick mengaku masih terlalu dini membahas capres-cawapres saat ini. Erick mengatakan saat ini fokus pada tugasnya sebagai Ketum PSSI dan Menteri BUMN.
“Tetapi media juga berulang kali bosan dengerin ini, saya rasa kembali di beberapa bulan ini masih banyak pekerjaan, persiapan U-17 di bulan November, konsolidasi BUMN. Saya rasa saya masih fokus di situ. Dan kalau memang nanti ada hal-hal yang berlanjut ya kita lihat saja dulu. Saya rasa terlalu dini kalau sekarang,” katanya.
BACA JUGA: Pengamat: Erick Thohir Layak Jadi Cawapres
Selain itu, Erick mengaku kerap kali berkomunikasi dengan Prabowo dan Ganjar. Erick menyebut komunikasi tersebut hal yang lumrah.
“Kalau diajak diskusi saya selama ini ada komunikasi dengan Pak Ganjar dan Pak Prabowo mungkin sebulan sekali, kadang-kadang 2 bulan sekali, saya rasa hal yang lumrah, bukan sesuatu yang istilahnya untuk melakukan hal-hal yang belum waktunya,” tutur dia.
Mengenai capres dan cawapres, lanjut Erick, perlu adanya konsolidasi partai politik. Erick Thohir mengaku saat ini ingin menyelesaikan pekerjaan jangka pendek yang perlu diselesaikan.
“Karena tentu ketika kita berbicara cawapres, wapres dan lainnya itu perlu ada konsolidasi partai. Saya rasa terlalu dini pada saat ini dan hari ini saya rasa masih survei, survei masih banyak di capres, bukan cawapres, jadi jangan menjadi euforia yang justru kita tidak bekerja, bahkan melupakan jangka pendek, pekerjaan-pekerjaan yang memang sudah perlu penyelesaian,” tutur dia. []
SUMBER: DETIK