ROCKY GERUNG kembali menjadi perbincangan karena melontarkan kritik kepada Presiden Joko Widodo. Rocky membandingkan Jokowi dengan mantan presiden lainnya yang dianggap memiliki warisan pemikiran.
Rocky mencontohkan mantan Presiden Soekarno menghasilkan pemikiran terkait marhaenisme. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) banyak menulis terkait demokrasi dan hak asasi manusia sehingga dikenal dengan Bapak Pluralisme serta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga menulis terkait demokrasi.
“Saya ingin ada presiden yang meninggalkan jejak konseptual, Pak Jokowi tidak memiliki itu,” ujar Rocky saat menghadiri acara bertajuk “Etika Politik Mematangkan Demokrasi Indonesia” di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin (31/7/2023).
BACA JUGA:Â Rocky Gerung Dinilai Menghina Presiden Jokowi, Ini Isi Ucapannya
Menurut Rocky Gerung, penguasa selalu berupaya meninggalkan legasi, namun tak jarang hal itu bisa menjadi jebakan.
Rocky mencontohkan pembangunan Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Menurut dia, pembangunan infrastruktur tersebut dalam delapan tahun ke depan akan dianggap barang usang. “Apa yang akan diingat oleh milenial (anak muda) yang tidak pernah mengerti sejarah?” ujarnya.
Menurut Rocky, tidak ada orang yang peduli dengan patung Jokowi yang tengah naik motor. Patung tersebut terdapat di kawasan Sirkuit Mandalika.
“Jangan nanti ketika Presiden Jokowi selesai (tak lagi menjabat), dia diundang di seminar, orang bertanya, Pak Jokowi tolong terangkan bagaimana patung di Mandalika yang Anda lagi naik sepeda motor?” kata Rocky. “Nggak ada satupun orang yang akan peduli.”
BACA JUGA:Â PDIP Nilai Rocky Gerung Telah Hina dan Lakukan Ujaran Kebencian Terhadap Jokowi
Sebelumnya, sejumlah relawan Presiden Jokowi menyambangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Rocky Gerung. Relawan menilai Rocky telah melakukan penghinaan kepada Jokowi seperti dalam sebuah video yang beredar.
“Ini adalah pernyataan yang bisa dikategorikan penghinaan, terhadap presiden,” ujar Ketua Barikade 98, Benny Rhamdani, yang merupakan salah satu organisasi relawan Jokowi, di Mabes Polri, Senin (31/7/2023).
Adapun, Rocky membantah tuduhan menghina Jokowi. “Yang boleh terhina hanyalah manusia, karena dia punya martabat. Presiden tidak punya martabat, karena presiden bukan orang. Presiden itu fungsi,” ujarnya. []
SUMBER: DETIK