MENKO PMK Muhadjir Effendy akan terbang ke Papua untuk menangani bencana kelaparan bersama Kepala BNPB Letjen Suharyanto. Muhadjir mengatakan sebagian bantuan pokok sudah disalurkan.
“Bantuan kebutuhan pokok sudah mulai disalurkan. Sebagian sudah sampai. Sebagian menunggu di bandara Timika. Bantuan berasal dari dua sumber. Kemensos dan BNPB,” kata Muhadjir saat dihubungi, Senin (31/7/2023).
Muhadjir menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menugaskan dirinya untuk datang langsung ke Papua. Kedatangannya untuk melakukan koordinasi dengan stakeholder di lapangan.
BACA JUGA:Â Luhut Dapat Tugas Baru dari Presiden Jokowi, soal Kerjasama dengan Papua Nugini
“Saya ditugaskan Bapak Presiden untuk segera ke lokasi kejadian. Untuk melakukan koordinasi lapangan. Insyaallah besok saya berangkat bersama Kepala BNPB,” imbuhnya.
Adapun bantuan yang diberikan BNPB dan Kensos berupa makanan siap saji, susu, sembako, selimut, matras, kasur serta pakaian anak maupun dewasa. Selain itu juga ada tenda hingga kasur lipat.
Seperti diketahui, bencana kelaparan akibat cuaca ekstrem melanda dua distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Presiden Jokowi memerintahkan para menterinya segera menangani permasalahan tersebut.
“Saya sudah perintahkan kepada Menko PMK, Menteri Sosial, BNPB, dan juga di daerah, di Papua untuk segera menangani secepat-cepatnya,” kata Jokowi di Inlet Sodetan Ciliwung, Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (31/7).
Jokowi lantas mengungkap penyebab bencana kelaparan tersebut bisa terjadi. Salah satunya suhu rendah di distrik tersebut yang menyebabkan tanaman tidak bisa tumbuh.
“Tapi problemnya supaya tahu itu ada daerah spesifik yang kalau di musim salju itu yang namanya tanaman tidak ada yang tumbuh di ketinggian yang sangat tinggi di distrik itu,” ujarnya.
BACA JUGA:Â Usai Kontak Tembak dengan KKB di Papua, 5 Prajurit TNI Masih Hilang
Selanjutnya, perihal urusan keamanan dan medan yang sulit juga disebut Jokowi mempersulit pengiriman bantuan ke distrik-distrik di Papua Tengah tersebut. Kendati demikian, Jokowi mengaku sudah memerintahkan TNI mengawal pengiriman bantuan.
“Yang kedua bantuan untuk makanan juga problem di urusan keamanan. Pesawat tidak berani turun sehingga problem lagi. Sebab itu saya minta juga tadi TNI untuk membantu mengawal. Di sana memang problemnya selalu seperti itu. Medannya yang sangat sulit, Pesawat yang mau turun pilotnya nggak berani sehingga problem itu yang terjadi,” papar Jokowi. []
SUMBER: DETIK