MENKO Polhukam RI Mahfud Md mengungkapkan hasil penelitian KPK bahwa peningkatan korupsi selalu sejalan dengan pelaksanaan pemilu. Mahfud berharap tahun ini angka itu menurun.
“Hasil penelitian yang dilakukan KPK yang diumumkan beberapa waktu lalu bahwa peningkatan volume terjadinya korupsi itu selalu sejalan dengan pelaksanaan pemilu dan pilkada,” kata Mahfud usai membuka Forum Diskusi Sentra Gakkumdu ‘Wujudkan Pemilu Bersih’ di Surabaya, seperti dilansir detikJatim, Selasa (8/8/2023).
Mahfud menyebut banyak kasus korupsi terjadi di tahun-tahun politik. Biasanya kasus korupsi ditemukan setahun persis menjelang pemilihan umum.
BACA JUGA:Â Mahfud Jenguk Korban Terjerat Kabel, Disebut akan Fasilitasi Ortu Sultan dengan Bali Tower
“Kalau berdasar hasil penelitian kasus korupsi itu rentan terjadi pada misalnya tahun 2003-2004 (Pemilu 2004), kemudian 2008-2009 (Pemilu 2009), lalu 2013-2014 (Pemilu 2014), dan 2018-2019 (Pemilu 2019). Jadi terjadinya korupsi terjadi jelang tahun pemilu,” ujarnya.
Mahfud menambahkan bahwa temuan itu banyak terjadi sebelum Pemilukada dilakukan secara serentak. Ia berharap untuk tahun ini tidak terulang kembali hal-hal itu.
“Ketika pemilu belum serentak pemilukada, tampak jelas jika dalam Pilkada di tahun berapa aja selalu ada peningkatan korupsi terjadi jelang tahun itu. Berarti pemilu selalu diiringi dengan terjadinya upaya korupsi uang negara. Di situlah sebabnya, penangkapan banyak terjadi jelang pemilu. Mudah-mudahan ini menurun tahun 2023 dan 2024 ini. Jadi itu hasil penelitian ya,” ujarnya. []
SUMBER: DETIK