KETUA Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku tengah berpikir bagaimana jika pada akhirnya terpilih menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Dia menilai tugas untuk mendampingi capres dari PDIP itu sangat berat.
“Saya justru lagi berpikir keras gimana kalau terpilih. Tugasnya sangat berat. Jadi saya juga mengajak temen-temen untuk kita tensi dari saling pernyataan,” kata Sandiaga di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2023). Sandiaga menjawab pertanyaan apakah legowo jika tidak dipilih menjadi cawapres Ganjar.
Sandiaga mengatakan saat ini dirinya tengah istikamah atau konsisten dengan satu rencana saja. Dia mengatakan fokusnya saat ini ialah memenangkan PPP di Pemilu 2024.
BACA JUGA:Â PAN dan Golkar Merapat ke Prabowo, Ini Tanggapan Sandiaga Uno
“Saya istikamah, saya hanya satu plan saja untuk sebagai Ketua Bappilu Nasional untuk memenangkan pilpres, pileg, dan pilkada,” ujarnya.
Sandiaga juga menepis PPP tengah menjajaki untuk berkoalisi dengan partai lain selain PDIP. Menurut Sandiaga, saat ini partainya itu juga masih istikamah dengan kerja sama politik yang tengah dijalin bersama PDIP.
“Kita istiqomah tadi barusan kita WA-WA-an sama Pak Mardiono karena beliau dekat-dekatan (duduk sebelah) Pak Prabowo. Saya tanya perintah, kita istikamah dengan kerja sama politik yang kita jalin,” tutur Sandiaga.
BACA JUGA:Â Beredar Isu “Jika Sandiaga Tak Jadi Cawapres” Bagaimana Sikap PPP?
Sandiaga juga menuturkan posisi duduk Plt Ketum PPP Mardiono yang bersebelahan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Upacara HUT ke-78 RI di Istana Merdeka. Dia menyebut hal itu hanya kebetulan saja.
“Saya rasa itu kebetulan saja, tapi tentunya jadi menarik karena politik kita menjadi dinamis dan saling menghormati,” kata dia. []
SUMBER: DETIK