PALESTINA—Badan Bantuan dan Pemberdayaan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) dikabarkan tengah mengalami kekurangan dana. Pejabat UNRWA mengatakan pihaknya mengalami defisit pendanaan hingga mencapai 115 juta USD. Namun hal ini tidak akan mengurangi layanan kepada pengungsi Palestina, dengan syarat melalukan pengetatan anggaran, PIC melaporkan pada Kamis (25/5/2017).
Ketua operasinal UNRWA di Jalur Gaza, Bushak menegaskan dalam dalam konferensi bersama Ketua UNRWA di Tepi Barat, Scot Anderson di Amman bahwa pihaknya berada dalam kondisi darurat di tahun 2017. Tahun ini UNRWA membutuhkan dana sekitar 406 juta USD namun mereka hanya mendapat 140 juta USD saja.
Ia menyatakan, UNRWA mendapat suntikan bantuan dana namun tidak sesuai yang diinginkan dan membutuhkan 20 juta USD.
Ia memperingatkan situasi Jalur Gaza yang semakin parah akibat blokade selama 10 tahun lebih oleh Israel. Ditambah kondisi imbas perang sehingga menciptakan frustrasi dan kecewa di kalangan pengungsi. Selain karena tidak ada solusi politik yang jelas. []