AMINAH membekali putranya Muhammad ﷺ dengan sejumlah keterampilan hidup sejak bayi. Muhammad ﷺ diasuh oleh seorang wanita dari bani Saad yaitu Halimah. Apa yang dipelajari yaitu bahasa Arab murni. Bahasa yang dipelajari dan kembangkan oleh leluhurnya yaitu Nabi Ismail di Mekah.
Keterampilan berbahasa bagi bangsa Arab saat itu merupakan keterampilan yang luar biasa. Menjadi kebanggaan dan kemuliaan kaumnya. Pusat keramaian dan pasar menjadi panggung para penyair dan orator untuk mengangkat kemuliaan kabilahnya terhadap kabilah lainnya. Para penyair dan orator yang bisa membangkitan kefanatikan dan kecintaan buta pada kabilahnya.
BACA JUGA: 11 Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ
Keterampilan bahasa yang membuat Nabi Musa merekomendasikan kepada Allah agar saudara Harun diangkat menjadi Nabi. Bahasa seni menembus, menggugah, menyadarkan dan membuka hati, akal dan jiwa manusia. Bahasa menunjukkan tingkat kecerdasan, ilmu dan derajat keluhuran seseorang.
Keterampilan berbahasa Rasulullah ﷺ bagian dari kemukjizatannya. Allah membimbingnya dengan wahyu. Sehingga, tak ada yang bisa menyamai keindahannya, bobot dan hakikatnya yang mendalam dalam ungkapan yang sederhana. Para pemuka Quraisy pun bingung, apa yang akan dituduhkan kepada Rasulullah ﷺ? Mereka pun harus melakukan rapat akbar untuk memutuskannya agar terasa logis dan ilmiah.
Allah memberikan otoritas kepada Rasulullah ﷺ untuk menyampaikan “wahyu” Allah dengan redaksi bahasanya sendiri untuk menjelaskan makna Al-Quran. Otoritas ini disebut hadist. Derajatnya satu tingkat dibawah Al-Qur’an. Adakah selain Rasulullah ﷺ yang diberi otoritas setinggi ini? Malaikat Jibril pun tidak diberikan. Jibril harus menyampaikan sesuai dengan redaksi dari Allah.
BACA JUGA: Nabi Muhammad dan Ibunda, Aminah
Para pemuka Quraisy harus membututi Rasulullah ﷺ kemana pun beliau pergi untuk memutarbalikan yang diungkapkan oleh Rasulullah ﷺ. Membuat pengumuman agar menghindar, membuat hiruk pikuk untuk pengalihan hingga menutup telinga bila Rasulullah ﷺ berbicara.
Saat Rasulullah ﷺ berbicara, semuanya terdiam. Tak ada yang berani berbicara yang suaranya lebih tinggi dari Rasulullah ﷺ. Salah satu karakter Rasulullah ﷺ adalah Tabligh, seni berbahasa sehingga merubah hati, jiwa, akal, pemikiran dan mind set hanya dengan ungkapan yang sederhana. Inilah bekal yang telah disiapkan oleh ibunya Aminah, untuk putranya yang masih bayi bagi yang tercinta Muhammad ﷺ. []
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.