BACAAN Rukuk Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam terbagi menjadi beberapa bagian dalam shalat. Apa saja?
Bacaan Rukuk Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam yang Pertama, bacaan ini yang diambil oleh Imam Mazhab.
Ketika rukuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca,
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
“SUBHANAA ROBBIYAL ‘AZHIM (artinya: Maha Suci Rabbku Yang Maha Agung).” (HR. Muslim, no. 772)
Bacaan Rukuk Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam yang Kedua,
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي رُكُوعِهِ وَسُجُودِهِ: «سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي». مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam rukuk dan sujudnya membaca ‘SUBHAANAKALLOHUMMA ROBBANAA WA BIHAMDIKA, ALLOHUMMAGH-FIRLII’ (artinya: Mahasuci Engkau Ya Allah, Rabb kami dengan memuji-Mu, Ya Allah, ampunilah aku).” (Muttafaqun ‘alaih). [HR. Bukhari, no. 817 dan Muslim, no. 484]
BACA JUGA: Bacaan Zikir Saat Bangun Tidur Sesuai Hadits
Bacaan Rukuk Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam yang Ketiga,
Sedangkan anjuran tiga kali disebutkan dalam hadits Ibnu Mas’ud,
إِذَا رَكَعَ أَحَدُكُمْ فَقَالَ فِى رُكُوعِهِ سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ
“Jika salah seorang di antara kalian rukuk, maka ia mengucapkan ketika rukuknya “SUBHANAA ROBBIYAL ‘AZHIM (artinya: Maha Suci Rabbku Yang Maha Agung)”, dibaca sebanyak tiga kali.” (HR. Tirmidzi, no. 261, Abu Daud, no. 886 dan Ibnu Majah, no. 890.)
Bacaan Rukuk Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam yang Keempat,
Dalam hadits ‘Uqbah bin ‘Amir disebutkan mengenai bacaan Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat rukuk,
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
“SUBHANAA ROBBIYAL ‘AZHIMI WA BI HAMDIH (artinya: Maha Suci Rabbku Yang Maha Agung dan pujian untuk-Nya).” Ini dibaca tiga kali. (HR. Abu Daud, no. 870.
BACA JUGA: Bacaan Wirid usai Shalat
Bacaan Rukuk Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam yang Kelima,
Dari Auf bin Malik Al-Asyja’i berkata, saya berdiri bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau berdiri dan membaca surah Al-Baqarah, tidak melewati ayat rahmat kecuali berhenti dan memohonnya. Dan tidak melewati ayat siksa kecuali berhenti dan berlindung (darinya). Berkata, kemudian rukuk seperti waktu berdirinya dan membaca dalam rukuknya,
سُبْحَانَ ذِي الجَبَرُوْتِ وَالملَكُوْتِ وَالكِبْرِيَاء ِوَالعَظَمَةِ
SUBHAANA DZIL JABARUUTI WAL MALAKUUTI WAL KIBRIYAA’ WAL ‘AZHOMAH (artinya: Mahasuci Allah Yang mempunyai keperkasaan dan kerajaan (penuh) serta kesombongan dan keagungan). Kemudian sujud seperti waktu berdirinya kemudian mengatakan dalam sujudnya seperti itu. Kemudian berdiri dan membaca Ali Imran kemudian satu surah, satu surah. (HR. An-Nasai, no. 1132; Abu Daud, no. 873. []