ADA banyak cara pertahanan diri dari gangguan setan.
Seorang hamba selayaknya membentengi diri dari gangguan setan dengan pertahanan yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits shahih berupa doa dan dzikir:
1️⃣ Pertahanan Diri dari Gangguan Setan yang Pertama: *Isti’adzah* (meminta perlindungan) kepada Allah Yang Maha Besar (yaitu dengan membaca: A’uzubillah).
💎Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ نَزۡغٞ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ
“*Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Fushshilat: 36)
2️⃣ Pertahanan Diri dari Gangguan Setan yang Kedua: *Membaca bismillah. * Bismillah menghalangi setan ikut serta saat makan, minum, bersenggama, masuk rumah dan seluruh kondisinya.
BACA JUGA: Hubungan Marah, Setan, dan Kesehatan
3️⃣ Pertahanan Diri dari Gangguan Setan yang Ketiga: *Membaca mu’awwidzatain * saat hendak tidur, setelah shalat, saat sakit dan lain-lain. Mu’awwidzatain adalah *surat Al-Falaq dan An-Naas.*
4️⃣ Pertahanan Diri dari Gangguan Setan yang Keempat: *Membaca ayat Al-Kursy:*
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
5️⃣ Pertahanan Diri dari Gangguan Setan yang Kelima: *Membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah* yaitu:
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ، لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
6️⃣ Pertahanan Diri dari Gangguan Setan yang Keenam: *Membaca surat Al-Baqarah.*
7️⃣ Pertahanan Diri dari Gangguan Setan yang Ketujuh: *Banyak berzikir*, membaca Al-Qur’an, bertasbih, bertahmid, bertakbir dan bertahlil.
8️⃣ Pertahanan Diri dari Gangguan Setan yang Kedelapan: *Membaca do’a saat keluar rumah:*
بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
(Bismillah aku bertawakal kepada Allah dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Allah)
9️⃣ Pertahanan Diri dari Gangguan Setan yang Kesembilan: *Berdo’a saat berada di suatu tempat:*
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
(Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan mahluk-Nya)
1️⃣0️⃣ Pertahanan Diri dari Gangguan Setan yang Kesepuluh: *Menahan menguap dan meletakkan tangan di mulut ketika menguap.*
1️⃣1️⃣ Pertahanan Diri dari Gangguan Setan yang Kesebelas: *Adzan.*
1️⃣2️⃣ Pertahanan Diri dari Gangguan Setan yang Keduabelas: *Membaca do’a memasuki masjid.*
1️⃣3️⃣ Pertahanan Diri dari Gangguan Setan yang Ketigabelas: *Membaca doa keluar masjid.*
BACA JUGA: Tempat Bermalam Setan
1️⃣4️⃣ Pertahanan Diri dari Gangguan Setan yang Keempatbelas: *Berwudhu dan shalat terutama saat marah * atau syahwat sedang membara. Karena wudhu sangat ampuh meredam amarah dan gejolak syahwat.
1️⃣5️⃣ Pertahanan Diri dari Gangguan Setan yang Kelimabelas: *Menaati Allah dan Rasul-Nya, *
dan menghindari: Banyak bicara, memandang hal yang haram, makan yang banyak dan banyak bergaul.
1️⃣6️⃣ Pertahanan Diri dari Gangguan Setan yang Keenambelas: *Membersihkan rumah dari gambar bernyawa, * foto makhluk bernyawa, patung, anjing dan lonceng.
1️⃣7️⃣ Pertahanan Diri dari Gangguan Setan yang Ketujuhbelas: *Menghindari tempat berdiamnya jin dan setan, yaitu pada reruntuhan rumah dan tempat-tempat najis, * seperti: Jamban, tempat pembuangan sampah, dan tempat yang tidak dihuni, seperti: Gurun, tepian pantai yang jauh dari pemukiman, kandang unta dan lain-lain. []