DARI banyak kisah Nabi Musa a.s. dalam Al-Quran, terdapat kisah tentang permintaannya kepada Allah untuk ditemani oleh saudaranya yang bernama Harun. Kisah tersebut terabadikan dalam Al-Quran Surah Tha Ha (20) ayat 24-36. Dalam ayat-ayat tersebut, Allah berfirman:
اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰى ࣖ
Pergilah kepada Fir‘aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas.” (24)
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙ
Dia (Musa) berkata, “Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, (25)
BACA JUGA: Nabi Musa dan Seorang Lelaki yang Tertolak Doanya
وَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙ
mudahkanlah untukku urusanku, (26)
وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙ
dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku (27)
يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ
agar mereka mengerti perkataanku. (28)
وَاجْعَلْ لِّيْ وَزِيْرًا مِّنْ اَهْلِيْ ۙ
Jadikanlah untukku seorang penolong dari keluargaku, (29)
هٰرُوْنَ اَخِى ۙ
(yaitu) Harun, saudaraku. (30)
اشْدُدْ بِهٖٓ اَزْرِيْ ۙ
Teguhkanlah kekuatanku dengannya, (31)
وَاَشْرِكْهُ فِيْٓ اَمْرِيْ ۙ
dan sertakan dia dalam urusanku (kenabian) (32)
كَيْ نُسَبِّحَكَ كَثِيْرًا ۙ
agar kami banyak bertasbih kepada-Mu, (33)
وَّنَذْكُرَكَ كَثِيْرًا ۗ
dan banyak berzikir kepada-Mu. (34)
اِنَّكَ كُنْتَ بِنَا بَصِيْرًا
Sesungguhnya Engkau Maha Melihat (keadaan) kami.” (35)
قَالَ قَدْ اُوْتِيْتَ سُؤْلَكَ يٰمُوْسٰى
(Allah) berfirman, “Sungguh, telah diperkenankan permintaanmu, wahai Musa. (36)
BACA JUGA: Kisah Nabi Musa dan Firaun
Demikianlah Nabi Musa menyampaikan keinginannya. Setelah memohon kelapangan dada, kemudahan urusan, dan kekakuan lidah, Musa memohon untuk ditemani oleh Harun, saudaranya. Permintaan Nabi Musa tersebut pun kemudian Allah kabulkan. []
SUMBER: PUSAT STUDI QURAN