BACAWAPRES Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meminta Nahdlatul Ulama (NU) untuk solid. Hal ini menindaklanjuti satu abad atau 100 NU di tahun 2026.
Cak Imin mulanya menyampaikan biasanya sistem kenegaraan akan mengalami dinamika di usia 30 tahun. Ia lantas mengingatkan reformasi Indonesia sudah di angka 27 tahun, maka ada waktu 3 tahun untuk melakukan pembenahan.
“Nah, demokrasi dan reformasi kita usianya sudah sampai 27 tahun tinggal 3 tahun. Tiga tahun ini masanya evaluasi total, kalau tidak dievaluasi kita akan digulung oleh sistem yang bobrok,” kata Cak Imin dalam acara ‘Silaturahim Kebangsaan 1000 Kiai dan Ibu Nyanyi’, Mlangi, Kabupaten Sleman, Rabu (11/10/2023).
BACA JUGA: Soal Izin Acara Anies di GIM Dicabut, Begini Kata Pj Gubernur Jabar
Ia mengatakan saat ini korupsi di Indonesia sudah merajalela, termasuk korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Menurut Cak Imin, hal ini harus dievaluasi dengan perubahan, supaya pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa landing dengan baik.
“Ini harus ada yang mengevaluasi dan ini harus ada yang disebut sebagai perubahan. Sehingga Insyaallah Pak Jokowi landing e, mengakhiri periode dengan husnul khotimah,” ucapnya.
Ia lantas mengatakan 2026 NU akan mencapai 100 tahun pendiriannya. Secara pribadi, ia menargetkan di 2026 seluruh jajaran NU harus solid.
“Kemarin 1 abad apa? itu kemarin kan menuju 1 abad. Satu abad yang sesungguhnya itu 2026. 2026 Nahdatul Ulama kon (harus) solid, harus mengerti betul masalah yang dihadapi di tingkat pemerintahan, negara, jangan lagi kita hanya menjadi makelar,” ucapnya.
BACA JUGA: Said Aqil Ingin Ganjar Teruskan Islam Nusantara Jika Jadi Presiden
“Nah, saya lanjutkan lagi, pada 2026 NU dengan usia emasnya 100 tahun, ditarget berikutnya setelah NU emas maka 2045 Indonesia emas 100 tahun NKRI. Dua target pribadi nih jelas, insyaallah 2024 terjadi perubahan maka kita akan sampai kepada kemajuan,” pungkasnya. []
SUMBER: DETIK