KETUA DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku ingin tahu apakah Jokowi masih mendukung bakal paslon PDIP, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Puan menyampaikan itu usai Mahfud dideklarasikan sebagai cawapres Ganjar, sementara Jokowi masih melawat ke luar negeri dan belum kembali ke RI.
“Pertanyaannya harus ditanyakan Pak Jokowi bukan ke saya, jadi nanti ditanyakan ke Presiden kalau udah pulang masih dukung Pak Ganjar Pranowo atau punya pilihan lain,” kata Puan di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10). Puan menjawab soal arah dukungan Jokowi sekarang.
Puan mengaku tidak tahu ke mana Jokowi akan melabuhkan dukungan. Dia juga mengaku ingin tahu hal tersebut.
“Tolong ditanyakan, saya juga mau tanya jawabannya,” ucap Puan.
BACA JUGA:Â Bertemu Pangeran MBS, Jokowi Kutuk Keras Serangan Israel ke RS di Gaza
Jawaban Jokowi
Kini, Jokowi telah kembali ke RI. Jokowi lantas menjawab pertanyaan Puan.
“Dukung semuanya untuk kebaikan negara ini,” kata Jokowi usai acara Hari Santri 2023 di Surabaya, Jawa Timur, seperti disiarkan YouTube Setpres, Minggu (22/10).
Wartawan kemudian menanyakan ulang maksud pernyataan Jokowi. Jokowi menegaskan kembali jawabannya.
“Dukung semuanya untuk kebaikan negara ini,” kata Jokowi menjawab apakah berarti dia mendukung Ganjar, Prabowo Subianto, dan juga Anies Baswedan.
Respons Puan
Puan pun mengapresiasi pernyataan Jokowi itu. Menurutnya, Jokowi menunjukkan sikap seorang negarawan.
“Ya itu memang seorang negarawan harus seperti itu, nggak menyatakan dukungannya kepada salah satu calon dalam kontestasi Pilpres yang akan datang,” kata Puan usai Apel Hari Santri di Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (22/10).
Puan menyebut apa yang dikatakan Jokowi bentuk sikap kenegarawanan dan menunjukkan ketidakberpihakan presiden terhadap salah satu calon di Pilpres 2024.
BACA JUGA:Â Baju Hitam-Putih Desain Jokowi untuk Ganjar Kini Belum Tentu Dipilih
“Justru apa yang disampaikan beliau itulah betul-betul seorang negarawan,” jelasnya.
Puan ingin Jokowi menjaga situasi aman, tenteram di tahun politik 2024 dengan tidak berpihak ke salah satu calon.
“Presiden Republik Indonesia tidak boleh berpihak dalam kontestasi Pilpres yang akan datang, karena berkeinginan agar jalannya pesta demokrasi tahun 2024 itu bisa berjalan dengan baik, lancar, adem, ayem, gembira, rakyat tidak tertekan, tidak deg-degan. Saya apresiasi apa yang disampaikan Pak Jokowi,” tegasnya. []
SUMBER: DETIK